Kim Taeyeon, begitulah seluruh warga SMA Yeomkwang mengenal
gadis ini. Sosok siswi berprestasi di sekolahnya, dikenal sebagai pribadi yang tegas,
disiplin dan cerdas. Selain sebagai ketua kelas, dia juga menjabat sebagai
ketua osis di sekolahnya.
“baekhyun-ah.. sudah kau catat hasil keputusan rapat tadi??” kata Taeyeon.
“ah, tentu saja.. ini..” sahut Baekhyun sambil menyerahkan beberapa
lembar kertas pada Taeyeon.
“aah, kau memang partnerku yang hebat..” puji Taeyeon pada baekhyun.
“tentu saja, aku kan Byun Baekhyun..” kata Baekhyun sambil tersenyum
manis.
“aissh, sudahlah..” kata Taeyeon.
“hya! Bisakah kau menunda pekerjaanmu sebentar??” Tanya Baekhyun.
“mwo?? Hya! Untuk apa??” Tanya Taeyeon terheran-heran, tidak biasanya
sahabat sekaligus wakilnya itu bersikap seperti itu.
“aku lapar, tidakkah kau lapar?? Saat bel istirahat kita langsung
mengadakan rapat dan sampai rapat selesaipun kita masih belum pergi ke kantin”
kata Baekhyun sambil mengerucutkan bibirnya.
“aigoo.. tapi aku harus menyelesaikan ini dan langsung menyerahkannya
pada kepala sekolah.. kau duluan saja, nanti aku menyusul..” kata Taeyeon.
“aish, baiklah kalau begitu.. sampai jumpa di kelas ya..” pamit
Baekhyun.
“ne.. mianhae baekhyun-ah” kata Taeyeon.
“haha gwenchana ketua..” kata Baekhyun sambil tersenyum.
Byun Baekhyun.
Sahabat sekaligus wakil ketua osis di SMA Yeomkwang tersebut. Mereka sudah
bersahabat sejak mereka masih berada di jenjang SMP.
Bel sudah
berbunyi, Taeyeon baru saja berjalan menuju kelasnya sampai kemudian langkahnya
terhenti mendapati seorang namja sedang tertidur di bangku yang berada di
koridor. Dengan tegas, Taeyeon membangunkan namja itu.
“hya! Hya! Bangun..” perintah Taeyeon sambil mengguncang tubuh namja
itu.
“aissh jangan ganggu!!” teriaknya.
“mwo?? Jangan ganggu??!! Hya! Ini sudah saatnya pelajaran, kenapa
kau malah bolos??” teriak Taeyeon sambil mengguncang tubuh namja itu.
“aissh jjinja..” kata namja itu sambil bangun dari tidurnya dan
segera mengeluarkan evil smirknya ketika melihat Taeyeon.
“Hmm, dasar.. kau ini berani sekali menggangguku, eoh??” kata namja itu
dengan tampang sok.
“hya! Siapa namamu?? Akan ku catat di laporan pelanggaran.. kau
tidur dan bolos di jam pelajaran..” kata Taeyeon sambil mengeluarkan bolpoint
dari sakunya.
“hya! Hya! Siapa kau?? Berani-beraninya kau menggangguku!!” kata
namja itu.
“hya! Siapa namamu??” Tanya Taeyeon sambil memulai menulis.
“kau benar-benar mau tahu?? Bahkan di hari petamaku di sini aku
sudah mempunyai seorang fans??” kata namja itu sambil melirik genit.
“mwo?? Hari pertama?? Kau anak baru?? Dasar namja gila.. tunggu,
jangan bergerak!”kata Taeyeon sambil mengamati lencana nama di jas namja itu.
“hya! Mana boleh??” teriak namja itu sambil menutupi lencana
namanya.
“baiklah Cho Kyuhyun.. namamu sudah tertulis disini, bergegaslah
masuk kelas atau kau akan dipanggil ke ruang kepala sekolah..” kata Taeyeon
sambil memasukkan bolpoint ke dalam sakunya dan kembali berjalan menuju
kelasnya.
Bel pulang
sekolah sudah berbunyi. Karena tambahan pelajaran, kelas Taeyeon baru keluar
sekitar jam 17.00 KST. Saat sedang berjalan menuju halte bus, tiba-tiba seorang
namja dengan motor berhenti di sampingnya.
“Taeyeon-ah..” sapa namja itu.
“mwo?? Heechul oppa?? Benarkah itu kau??” Tanya Taeyeon.
“ne, ini aku..” kata Heechul sambil membuka helmnya.
“hya! Oppa.. kau sudah pulang?? Aku merindukanmu..” rengek Taeyeon.
“aissh dasar, kau ini masih saja manja, naiklah..” ajak Heechul
sambil memberikan helm.
“ne..” kata Taeyeon sambil memasang helm.
“siap??” Tanya Heechul.
“ne, kajja” kata Taeyeon dengan senang.
Taeyeon sangat
senang mendapati kakaknya yang 3 tahun lalu pergi ke Amerika untuk melanjutkan
kuliahnya. Appa lah yang menyuruh Heechul untuk melanjutkan kuliah di Amerika,
karena setelah Heechul lulus, dia akan meneruskan perusahaan yang dimiliki oleh
keluarganya.
“oppa.. kenapa kau tidak memberi kabar kalau pulang sekarang?? Aku
kan bisa izin dari sekolahku dan menjemputmu di bandara..” oceh Taeyeon sambil
membuka pintu rumah.
“kalau aku memberi tahumu, tentu ini tidak akan menjadi kejutan Taeyeonie..”
kata Heechul sambil tersenyum manis.
“kau tega sekali oppa.. mana boleh seperti itu, kau tahu sendiri
akulah yang paling sedih saat kau tinggal ke Amerika 3 tahun yang lalu..” oceh Taeyeon
sambil mengerucutkan bibirnya.
“haha, ne.. tentu saja aku tahu itu, oleh karena itu aku sengaja
memberimu kejutan hahaha” kata Heechul.
“baiklah, sebagai hukumannya karena kau tidak memberi kabar
kedatanganmu, besok kau harus mengantarku ke sekolah.. seperti dulu” kata Taeyeon.
“mm, tidak masalah..” kata Heechul sambil tersenyum melihat adiknya
itu.
“hya! Kalian sudah datang??” Tanya eomma.
“eomma, dia jahat ssekali.. dia tidak memberitahuku kalau dia akan
pulang..” kata Taeyeon manja.
“hya! Eomma juga sudah tahu kalau aku datang.. di rumah ini hanya
kau yang tidak tahu, hahaha” kata Heechul sambil kabur ke lantai atas.
“mwo?? Eomma sudah tahu??” Tanya Taeyeon.
“tentu saja, haha sudah.. sekarang cepat bersihkan diri dan makan
malam.. kita makan malam bersama untuk menyambut pulangnya Heechul” kata eomma
sambil mengelus rambut halus Taeyeon.
“ah, ne eomma..” kata Taeyeon sambil naik ke atas.
Setelah makan
malam berakhir, Taeyeon pun naik ke kamarnya untuk mengerjakan beberapa tugas
sekolahnya.
Bruk.. Brukk..
Terdengar suara
ribut dari rumah sebelah. Karena jendela kamar Taeyeon berhadapan langsung
dengan Jendela kamar utama rumah sebelah yang juga di lantai atas, Taeyeon
langsung membuka jendela dan melihat beberapa orang sedang membereskan sesuatu.
“ah, pasti mereka keluarga baru yang tinggal di rumah itu..” kata Taeyeon.
Terlihat seorang wanita seumuran dengan eomma-nya
sedang ngobrol dengan seseorang yang bersamanya, namun tidak terlihat jelas. Taeyeon
pun memutuskan untuk kembali focus pada tugas sekolahnya.
Tok tok tok
Terdengar suara
ketukan.
“masuklah, pintunya tidak di kunci..” kata Taeyeon tanpa mengalihkan
pandangan dari laptopnya.
“hya! Apa kau sangat sibuk??” Tanya Heechul sambil membuka pintunya.
“ah, Heechul oppa?? Ne, aku harus membuat laporan dan pengumuman
baru di sekolah kami..” jelas Taeyeon.
“mwo?? Hya! Kau anggota osis??” Tanya Heechul.
“ani, aku ketua osis..” kataTaeyeon sambil mengerucutkan bibirnya.
“hya! Adikku ini memang hebat sekali kkkk” kata Heechul sambil mengacak rambut adiknya.
“hya! Oppa, kau ini jail sekali!!” kata Taeyeon sambil memukuli Heechul.
“haha, ne ne , mian.. mian..” kata Heechul.
“aissh, kau menyebalkan sekali..” kata Taeyeon.
“eh eh, lihat, sepertinya kita punya tetangga baru, eoh dia
seorang namja sepertinya seumuran denganmu..” kata Heechul sambil melihat kea
rah jendela.
“ne, aku sudah melihatnya tadi..” kata Taeyeon tanpa mengalihkan
pandangan dari laptopnya.
“Taeyeon-ah, kau harus berhati-hati.. orang yang tinggal di rumah
sebelah itu, jendela kamarnya kan berhadapan langsung dengan jendela kamarmu
ini, kalau kau melakukan apapun kau harus hati-hati, ne?? dia namja” kata Heechul
mulai berceramah.
“ah, tentu saja oppa.. aku pun tahu hal itu” kata Taeyeon.
“hya! Sudahlah.. kerjakan tugasmu itu, haha aku mau kembali menonton
drama” kata Heechul sambil mengacak rambut Taeyeon lalu kabur.
“aissh, oppa…!!!!” teriak Taeyeon.
Hanya terdengar
suara tawa Heechul yang sudah berada di luar kamar Taeyeon.
“dasar menyebalkan..” gerutu Taeyeon.
Beberapa saat
kemudian, tugas Taeyeon pun selesai. Setelah mematikan laptopnya, Taeyeon pun
berdiri dan meregangkan tubuhnya sebentar. Setelah itu Taeyeon pun bersiap
tidur dan segera menutup tirai jendela kamarnya.
Jam waker Taeyeon berbunyi,
seperti biasa Taeyeon selalu bangun pagi dan segera bersiap-siap pergi ke
sekolah. Setelah siap, Taeyeon pun langsung turun ke bawah untuk sarapan.
“eomma, Heechul oppa di mana??” Tanya Taeyeon sambil mengoles selai
di rotinya.
“ah, mungkin dia masih tidur semalam dia begadang melihat
pertandingan sepak bola” kata eomma.
“mwo?? Dia berjanji mengantarku hari ini” kata Taeyeon.
“jjinja?? Kalau kau menunggunya kau bisa telat..” kata eomma.
“aissh, dia menyebalkan sekali.. baiklah, kalau begitu aku berangkat
dulu eomma” kata Taeyeon.
“ne, hati-hati di jalan chagiya..” pesan eomma.
“ne, eomma..” kata Taeyeon sambil memasang sepatunya.
Taeyeon pun
berjalan menuju halte. Beberapa menit kemudian Taeyeon sudah sampai di
sekolahnya. Seperti biasa, Baekhyun yang sedang menunggu pagar bersama anggota
osis yang lain pun menyapa Taeyeon.
“Taeyeon-ah…” sapa Baekhyun.
“hya! Baekhyun-ah..” sapa Taeyeon dengan senyum sumringah.
“hya! Kemarin itu namjachingumu yah?? Tega sekali kau tidak
mengenalkanku padanya..” kata Baekhyun.
“namjachingu?? Mana mungkin, aku tidak punya..” kata Taeyeon.
“jjinja? Lalu kemarin itu siapa yang menjemputmu??” Tanya Baehyun.
“itu?? Oohhh, itu oppaku, dia baru saja pulang dari Amerika..” kata Taeyeon
sambil tertawa terbahak-bahak.
“jjinja?? Itu Heechul hyung??” Tanya Baekhyun.
“ne, tentu saja..” kata Taeyeon.
“kau senang, ne?? dulu kau menangis tanpa henti saat mengetahui dia
pergi ke amerika..” kata Baekhyun sambil tertawa.
“hya! Sudah jangan ingat-ingat itu lagi..” kata Taeyeon.
“hya! Hya! Anak itu telat?? Mana boleh, dia kan siswa baru..” kata
Baekhyun tiba-tiba.
“nugu??” Tanya Taeyeon sambil berbalik.
“itu, Cho Kyuhyun.. ini hari keduanya tapi dia sudah terlambat..”
kata Baekhyun.
“oh jadi dia anak baru?? Pantas saja dia tidak mengenalku..” kata Taeyeon.
“mwo? Apa maksudmu??” Tanya Baekhyun.
“dia kemarin sudah kucatat di laporan pelanggaran, dia tidur dan
bolos saat pelajaran..” kata Taeyeon.
“ah, arasseo..” kata baekhyun.
Siang harinya,
Kyuhyun sudah berada di ruang osis.
“namamu Cho kyuhyun, ne??” Tanya Taeyeon.
“hya! Tidak usah berpura-pura tidak mengenalku.. kemarin kau baru
saja mengetahui namaku..” kata Kyuhyun dengan evil smirk-nya.
“Cho Kyuhyun, bagus sekali.. ini adalah hari keduamu di sekolah
baru, tapi kau sudah terlambat..” kata Taeyeon.
“memangnya kenapa??” Tanya Kyuhyun dengan polosnya.
“kau tahu, seharusnya kau bersyukur bisa diterima di sekolah dengan
peraturan super ketat seperti SMA Yeomkwang ini, dan mencoba untuk lebih
disiplin lagi untuk kedepannya.. karena ini adalah pertama kalinya kau
terlambat, aku memberimu hadiah kecil saja..” kata Taeyeon.
“jjinjayo?? Aish, kukira apa, kata semua orang kau itu jahat.. tapi
ternyata tidak juga.. apa hadiahku??” Tanya Kyuhyun.
“kau bisa mendapatkannya nanti, temui aku di taman belakang sepulang
sekolah..” kata Taeyeon.
“jjinjayo?? Gomaawo” kata Kyuhyun.
“ne, cheonma.. kau bisa keluar sekarang” kata Taeyeon.
“baiklah..” kata Kyuhyun lalu berjalan keluar.
“dasar namja bodoh, hadiah kecil apa yang dia harapkan??? kkkk” gumam Taeyeon.
Sepulang
sekolah, Kyuhyun pun berjalan menuju taman belakang sekolah. Saat sampai di
sana, dilihatnya Taeyeon sudah menunggunya di bangku taman.
“hya! Taeyeon-ah..” sapa Kyuhyun dengan bahagia.
“hya! Kemari..” kata Taeyeon sambil melambaikan tangan pada Kyuhyun.
“jadi mana hadiahku??” Tanya Kyuhyun.
“ini, selamat berjuang ya..” kata Taeyeon sambil menyodorkan sebuah
sapu.
“ini hadiahku?? Apa aku harus menyapu taman ini??” Tanya Kyuhyun.
“tentu saja, makannya jangan terlambat lagi” kata Taeyeon.
“aish, aku tidak mau..” kata Kyuhyun sambil melemparkan sapu lidi
yang diberi Taeyeon.
“hya! Kau tidak bisa seperti ini.. ini sudah pantas kau dapatkan!!”
tariak Taeyeon.
“sudahlah, aku tidak mau lebih baik aku memainkan psp-ku” kata
Kyuhyun.
“hya! Tidak bisa.. kau harus meenyapu taman ini sebagai hadiah atas
keterlambatanmu tadi..” kata Taeyeon sambil mengerucutkan bibirnya.
“aniyo.. jangan harap!” kata Kyuhyun sambil memainkan psp-nya.
“aissh.. hentikan Kyuhyun, serahkan psp-mu dan sapu halaman ini
secepatnya!” kata Taeyeon dengan tegas.
“mwo?? Serahkan psp-ku?? Jangan harap!” kata Kyuhyun tanpa
menghiraukan Taeyeon.
“aku sudah memintamu baik-baik, sekarang apa kau mau aku memaksamu
dengan cara yang lain??” Tanya Taeyeon.
“hmm, apa yang akan kau lakukan??” Tanya Kyuhyun sambil mengeluarkan
seringainya.
“baiklah..” kata Taeyeon sambil merebut paksa psp Kyuhyun.
“hya! Kembalikan!!!!” teriak Kyuhyun.
“menyapu taman ini atau psp-mu ku injak sampai hancur??” ancam Taeyeon
dengan ekspresi seriusnya.
“aissh.. baiklah baiklah.. aku akan menyapu taman ini.. dasar,
ternyata benar kata semua orang kalau berurusan denganmu itu menyebalkan..”
kata Kyuhyun sambil mengambil sapunya dan mulai membersihkan taman tersebut.
“sudahlah, bersihkan saja taman ini..” kata Taeyeon sambil berjalan
ke ayunan.
“hya! Jangan kau apa-apakan psp-ku.. dia sudah seperti pacar bagiku”
kata Kyuhyun memperingatkan.
“mwo? Pacar?? Haha kasian sekali kau.. apa kau tidak mengenal satu
yeoja pun di sini??” Tanya Taeyeon sambil terkekeh.
“aku mengenal beberapa teman kelasku, tapi mereka semua
membosankan.. mereka terus saja membebaniku dengan membawakan makan siang dan
apalah itu.. aku tidak suka seperti itu, malah membuat tidak nyaman..” kata
Kyuhyun panjang lebar.
“hya! Kenapa kau malah curhat?? Hehe” Tanya Taeyeon.
“aku tidak kuat menyimpan ini sendiri, selalu saja semuanya
membosankan.. aku bosan diperlakukan seperti ini, hanya kau satu-satunya yeoja
yang bersikap berbeda, menghukumku, mengintimidasiku, dan menindasku seperti
ini” kata Kyuhyun.
“hya! Menghukummu memang benar, tapi mengintimidasi dan menindasmu
itu tidak benar..” kata Taeyeon sambil memainkan psp Kyuhyun.
“aissh terserah apalah itu, yang jelas biasanya yeoja akan
memuja-mujaku dan bersikap manis di depanku.. tapi kau malah sebaliknya, apa
kau tidak melihat kalau wajahku tampan??” Tanya Kyuhyun dengan percaya diri.
“hya! Lalu kenapa kalau kau tampan?? Apa itu pengaruh?? Namja aneh!”
Tanya Taeyeon mulai kesal.
“yah, biasanya yeoja akan luluh dengan namja setampan aku dan
membebaskanku dari hukuman-hukuman tidak berguna seperti ini” kata Kyuhyun.
“hya! Aku bukan yeoja yang bodoh seperti yeoja-yeoja lain, sebagai
ketua sudah selayaknya aku tegas dan adil kepada siapapun, selain itu hukuman
ini akan berguna untukmu.. kau tidak akan mau terlambat lagi jika ingat hukuman
ini” kata Taeyeon panjang lebar.
“hya! Tapi ini sungguh menyiksa..” kata Kyuhyun.
Hening. Tidak
ada sahutan dari Taeyeon. Kyuhyun pun melihat Taeyeon yang sedang melamun
melihat kea rah atas.
“hya! Kau kenapa diam saja??” Tanya Kyuhyun sambil berjalan ke arah Taeyeon.
Taeyeon tetap
tidak menjawab.
“hya! Kau kenapa??” Tanya Kyuhyun sambil mengguncang pundak Taeyeon.
“ah, mwo?? Wae??” Tanya Taeyeon.
“kau sedang melihat apa?? Kenapa melamun seperti itu??” Tanya
Kyuhyun penasaran.
“ah, ani.. aku tidak sedang melihat apapun, sudahlah lanjutkan
tugasmu..” kata Taeyeon salah tingkah.
“dasar aneh..” kata Kyuhyun sambil melihat kea rah atas dan
mendapati Donghae sedang mengelap jendela kelasnya.
“donghae?? Kau tadi melihati donghae yah??” Tanya Kyuhyun.
“mwo?? Ani..” kata Taeyeon salah tingkah.
“hya! Wae? Kau menyukainya yah? Dia teman sekelasku..” kata Kyuhyun.
“mwo?? Jjinja? Eh tapi apa peduliku walaupun dia teman sekelasmu??”
kata Taeyeon berpura-pura acuh.
“hya! Lagipula dia sudah mempunyai yeojachingu..” kata Kyuhyun.
“mwo? Jjinja??” kata Taeyeon.
“tentu saja, Sooyeon memang tipe Donghae, cantik dan baik hati dia
180 derajat kebalikan darimu” kata Kyuhyun.
“jjinja? Jadi gossip itu benar..” kata Taeyeon.
“hya! Jadi benar kau menyukainya??” Tanya Kyuhyun.
“ah, ani..” kata Taeyeon.
“sudahlah mukamu itu merah seperti tomat, aku akan menjaga rahasia
ini kok” kata Kyuhyun.
“apa-apaan sih? Dasar sok tahu..” kata Taeyeon kesal.
“hya! Sudah lupakan Donghae,
dia sudah mempunyai yeojachingu yang sifatnya 180 derajat kebalikanmu, tidak
jahat, suka mengintimidasi dan yah kau ini semacam yeoja yang tidak disukai
oleh namja, apalagi namja sebaik Donghae.. sudahlah, lupakan Donghae.. kau
tidak akan bisa mendapatkannya, secara kau seperti ini.. haha” kata Kyuhyun
sambil menyapu taman.
Hening.
Tiba-tiba terdengar suara isak tangis. Kyuhyun pun terkejut mendapat Taeyeon sudah
tertunduk, wajahnya pun tertutup oleh rambutnya yang terurai panjang.
“hya! Taeyeon-ah wae?” Tanya Kyuhyun sambil duduk di samping Taeyeon.
Taeyeon hanya
terdiam.
“Taeyeon-ah.. wae??” Tanya Kyuhyun sambil menyibak rambut Taeyeon.
“sudahlah..” kata Taeyeon sambil menepis tangan Kyuhyun dan berjalan
meninggalkan Kyuhyun.
“hya! Kenapa dia menangis?? Apa aku salah??” Tanya Kyuhyun pada
dirinya sendiri.
“hya selesaikan hukumanmu itu!” teriak Taeyeon.
Kyuhyun
hanya berdecak kesal melihat Taeyeon.
Taeyeon
pun berjalan menuju kamar mandi dan mencuci mukanya yang penuh air mata.
“baboya.. kenapa aku menangis? Biar saja kalau
Doghae sudah punya yeojachingu... apa urusannya denganku” kata Taeyeon sambil
mengusap wajahnya dengan tissue.
Taeyeon
pun kembali ke taman belakang dan mendapati Kyuhyun sudah duduk dengan
santainya di bangku taman.
“hya apa kau sudah selesai?” tanya Taeyeon.
“tentu saja sudah, apa kau bisa melihat?” tanya
Kyuhyun.
“baiklah.. ini psp-mu” kata Taeyeon sambil
memeberikan psp hitam itu ke pemiliknya, “kembalikan sapu itu ke gudang lalu
pulanglah, annyeong” kata Taeyeon sambil berjalan pergi.
“mwo? Aissh geu yeoja..” gumam Kyuhyun.
Taeyeon pun
berjalan menuju halte. Namun tiba-tiba ada sebuah motor menyusulnya.
“Taeyeon-ah..” panggil namja itu.
“Heechul oppa??” teriak Taeyeon dengan semangat, namun semangatnya
hilang kembali karena ternyata namja itu bukan Heechul.
“hya! ini aku ?? Ayo pulang bersama..” ajak Donghae.
“wae?" tanya Taeyeon.
“ayolah! Kenapa kau acuh seperti itu?? Tadi di ruang osis kau masih
bercanda denganku..” kata Donghae.
“gwenchana.. sudahlah aku mau pulang..” kata Taeyeon sambil kembali
berjalan.
Dengan cepat
Donghae langsung turun dari motornya.
“Taeyeon-ah.. jebal, pulanglah bersamaku..” kata Donghae.
“mwo?? Untuk apa aku pulang bersama namja yang sudah mempunyai
yeojachingu?? Ini bisa menimbulkan kesalahpahaman Donghae-ah..” tolak Taeyeon
tegas.
“mwo? Yeojachingu?? Maksudmu Sooyeon?? Aku baru saja putus
dengannya..” kata Donghae.
“mwo?? Wae??” Tanya Taeyeon.
“dia.. dia menyukai Kyuhyun.. murid baru itu..” kata Donghae lemas.
“mwo? Jjinja? Kau sedih?” Tanya Taeyeon.
“aissh teman macam apa kau ini.. tentu saja aku sedih.. ayo kita
pulang bersama” ajak Donghae sambil menarik tangan Taeyeon.
“hya! Tapi..” kata Taeyeon terputus.
“sudahlaah, kajja.. aku ingin membicarakan sesuatu..” kata Donghae.
“aissh, baiklah..” kata Taeyeon.
Taeyeon pun
memakai helm yang diberi Donghae dan langsung naik ke motor Donghae. Donghae
pun langsung menjalankan motornya ke caffe yang lumayan dekat dengan
sekolahnya.
“baiklah, apa yang ingin kau bicarakan??” Tanya Taeyeon to the
point.
“hya! Jangan jutek seperti itu.. kita kan trio partner kece di osis
bersama Baekhyun juga” kata Donghae.
“hya! Itu sudah lama sekali, lagipula akhir-akhir ini kau jarang
bersama aku dan Baekhyun..” kata Taeyeon sambil meminum orange juice-nya.
“hya! Itu karena aku sibuk dengan tugas pribadiku..” kata Donghae.
“hya! Intinya apa yang ingin kau bicarakan??” Tanya Taeyeon lagi.
“emm, jadi tadi aku melihatmu dengan Kyuhyun di taman belakang..
sepertinya Kyuhyun yah.. seperti membelai rambutmu seperti ini” kata Donghae
sambil mempraktikkan persis ketika Kyuhyun menyibak rambut Taeyeon.
“ya, lalu kenapa?” Tanya Taeyeon.
“apa kalian berpacaran??” Tanya Donghae.
“mwo?? Memangnya kenapa kalau aku menjawab iya, dan kenapa kalau aku
menjawab tidak??” Tanya Taeyeon.
“kalau iya, syukurlah Sooyeon akan patah hati dan kembali padaku,
kalau tidak.. sungguh aku berharap kalian berpacaran, supaya Sooyeon berhenti
menyukai Kyuhyun” kata Donghae memelas.
“mwo?? Aku tidak berpacaran dengan Kyuhyun!!” kata Taeyeon menahan
amarah kemudian berjalan keluar meninggalkan Donghae.
“eh, Taeyeon-ah..” teriak Donghae sambil berjalan mengejar Taeyeon.
Taeyeon pun tak
menghiraukan Donghae dan terus berlari. Donghae melihat kea rah kanan dan kiri
namun Taeyeon sudah menghilang begitu cepat.
“ada apa dengannya??” Tanya Donghae pada dirinya sendiri. “lebih
baik ku telpon dia” kata Donghae sambil mengeluarkan ponselnya.
“mwo? Tidak aktif??” gerutu Donghae kemudian menaiki motornya dan
pulang ke rumahnya.
Setelah
memastikan Donghae sudah pergi, Taeyeon pun keluar dari toko di samping caffe
tersebut.
Taeyeon baru
saja turun dari bus. Saat akan berjalan ke rumahnya, tiba-tiba ada seorang
namja dengan motornya berjalan pelan menyamai langkahnya.
“eoh.. ternyata benar ini kau hahaha” teriak namja
itu.
“untuk apa kau mengikutiku?? Aku tidak mau bertemu denganmu
Donghae-ah!!!!” teriak Taeyeon tanpa melihat namja tersebut.
“hya! Aku bukan Donghae!!” teriak namja tersebut.
Taeyeon
pun segera melihat namja itu dan mendapati Kyuhyun.
“mwo? Kyuhyun??” teriak Taeyeon kaget.
“astaga.. apa daritadi wajahmu sudah sekacau ini?? Ya ampuun..” kata Kyuhyun terkejut.
“wae? Aku tidak peduli..” kata Taeyeon.
“naiklah..” ajak Kyuhyun.
“shireo..” kata Taeyeon.
“aissh.. ayolah” kata Kyuhyun.
“jangan memaksaku..” kata Taeyeon.
“tadi Donghae mengatakan sesuatu padaku..” kata Kyuhyun.
“mwo? Jjinja??” Tanya Taeyeon.
Kyuhyun dan Taeyeon
pun duduk di ayunan taman komplek mereka.
“jadi, apa yang dia katakan padamu??” Tanya Taeyeon.
“dia mengira kita berdua berpacaran..” kata kyuhyun.
“mwo? Dia juga memaksaku pulang dengannya dan mengatakan hal itu
padaku” kata Taeyeon.
“jjinja? Aish dia itu aneh..” kata Kyuhyun.
“ani, dia tidak aneh.. menurutmu apa yang kau lakukan ketika kau
tahu kalau Sooyeon menyukaimu??” Tanya Taeyeon.
“mwo?? Hahah, yeoja seperti dia itu bukan tipeku..” kata Kyuhyun
sambil mengeluarkan smirk-nya.
“mwo? Kau bilang jika kau jadi Donghae kau akan memilihnya daripada
aku??” kata Taeyeon.
“ne, itu kalau aku jadi Donghae, kalau aku jadi diriku sendiri tentu
tidak..” kata Kyuhyun.
“wae?” Tanya Taeyeon.
“Sooyeon itu bukan tipe yeoja yang setia, lihat saja.. dia sudah
mempunyai Donghae tapi diam-diam tanpa sepengetahuan Donghae dia membawakanku
bekal.. cih, menjijikkan..” kata Kyuhyun.
“mwo? Jjinja?” Tanya Taeyeon.
“kau tahu, Donghae dan Sooyeon sudah putus karena Sooyeon
menyukaimu..” kata Taeyeon.
“mwo? Dasar yeoja gila.. aku tidak suka dengannya, mungkin jika aku
berpacaran dengannya pun suatu saat kalau dia menemukan namja yang lebih tampan
daripada aku dia akan meninggalkan aku” kata Kyuhyun.
“ne , kau benar juga..” kata Taeyeon.
“hya! Kau mau membantuku??” Tanya Kyuhyun.
“mwo?” Tanya Taeyeon.
“berpura-puralah menjadi yeojachingu-ku..” kata Kyuhyun.
“mwo? Untuk apa?? Aniya, aku tidak mau lagipula kita baru saja kenal kemarin... neo michyeoseo??” kata Taeyeon.
“hya! Aku tidak suka dengan Sooyeon! Lagipula aku tadi mengiyakan
perkataan Donghae..” kata Kyuhyun.
“mwo??!! Kau gila Cho Kyuhyun!” kata Taeyeon.
“aniya, aku tidak gila.. aku mengiyakan pertanyaan Donghae dengan
beberapa alasan..” kata Kyuhyun.
“apa alasanmu??” Tanya Taeyeon.
“hya! Kau tidak boleh tahu.. aku ingin kau menjadi yeojachingu-ku
dalam waktu 1 bulan ke depan, setelah itu baru aku memberitahu alasannya, ini
demi kebaikanmu dan aku Taeyeon-ah..” kata Kyuhyun.
“mwo?? Aissh, kau gila..” kata Taeyeon.
“apa itu artinya kau mau?” Tanya Kyuhyun.
“aniya, apa untungnya buatku..” Tanya Taeyeon.
“aku akan membuat Donghae dan Sooyeon cemburu melihat kita, supaya
mereka tidak mengganggu kita lagi” kata Kyuhyun.
“jadi itu alasanmu??” Tanya Taeyeon.
“salah satunya, selain itu ada alasan lain yang hanya bisa
kuberitahu ketika kita sudah selesai berpura-pura” kata Kyuhyun. “bagaimana?
Kau setuju?” Tanya Kyuhyun.
“emm, baiklah.. hanya sebulan tidak masalah” kata Taeyeon.
“hya! Kau mau?? Yeaahh!!” teriak Kyuhyun.
“aissh dasar berlebihan..” kata Taeyeon.
“hya! Sekarang ayo kita pulang, besok kau kujemput ya chagiya..”
kata Kyuhyun sambil mengedipkan sebelah matanya.
“mwo? Hya! Jangan panggil seperti itu, membuatku risih!!” kata Taeyeon.
“jjinja.. ayolah chagiya..” kata Kyuhyun menggoda.
“hya! Menyebalkan! Aku mau pulang” kata Taeyeon.
“ne, kajja” kata Kyuhyun.
Beberapa saat
kemudian, Kyuhyun sudah menghentikan motornya di depan rumah Taeyeon.
“hya! Ini rumahmu??” Tanya Kyuhyun.
“ne, wae?” Tanya Taeyeon.
“yang disamping itu rumahku.. aku baru pindah kemarin!!” kata
Kyuhyun.
“jjinja?? Aissh dosa apa aku mempunyai tetangga sepertimu??” kata Taeyeon
kesal.
“hya! Babo.. ini akan melancarkan aksi kita, ini sangat berguna
untuk bergerilya.. sudahlah aku mau pulang, kalau kau rindu kau tinggal keluar
dan aku juga akan keluar” kata Kyuhyun sambil menjalankan motornya ke rumahnya
yang bersampingan dengan rumah Taeyeon.
“bergerilya?? Merindukannyaa?? Dia benar-benar gila” gerutu Taeyeon.
Seperti biasa,
setelah makan malam Taeyeon langsung mengerjakan tugas rumahnya di kamarnya.
Baru saja dia membuka tirai jendela kamarnya dia sudah melihat Kyuhyun yang
sedang memainkan psp di kamarnya.
“aissh, dari sini pun aku bisa melihatnya?? Kutukan macam apa
ini??!!!” gerutu Taeyeon sambil kembali menutup tirai jendelanya.
Bebera saat
kemudian, Taeyeon baru saja menyelesaikan tugasnya. Saat sedang meregangkan
tubuh tiba-tiba sesuatu mengenai kaca jendela kamarnya. Karena kaget, Taeyeon
pun membuka tirai jendelanya dan mendapati Kyuhyun sedang menulis sesuatu di
sebuah papan tulis kecil.
“apa yang dia lakukan??” Tanya Taeyeon pada dirinya sendiri.
“hya! Buka jendelamu!!” kata Kyuhyun dari kejauhan.
Taeyeon pun
membuka kaca jendelanya.
“ada apa sih?? Dasar tukang mengganguu!” gerutu Taeyeon.
Tanpa
berbicara, Kyuhyun menunjukkan papan tulis yang baru saja dicoret-coretnya.
“BESOK KAU KUJEMPUT HAHA”
“aish , dasar gila” kata Taeyeon sambil kembali menutup jendelanya
tanpa menghiraukan kyuhyun.
Keesokan
harinya, Taeyeon sedang mengoleskan selai di rotinya. Kemudian bel rumahnya pun
berbunyi, eomma pun berjalan untuk membukakan pintu.
“Taeyeon-ah.. inilah tetangga baru kita yang satu sekolah denganmu
itu..” kata eomma tiba-tiba.
“mwo? Siapa?’ Tanya Taeyeon.
“namanya Kyuhyun.. hari ini eomma menyuruhnya sarapan bersama kita..
katanya dia juga ingin berangkat ke sekolah bersamamu hari ini” kata eomma.
“mwo??” Tanya Taeyeon.
“ne, Kyuhyun.. kau bisa sarapan bersama Taeyeon..” eomma memanggil
Kyuhyun.
“ne, ahjuma..” kata Kyuhyun.
“apa kalian sudah kenal??” Tanya eomma.
“ah, tentu saja kami sudah kenal..” kata Kyuhyun.
“bagaimana hari pertamamu kemarin? Pasti
menyenangkan kan??” tanya eomma.
“tentu saja, bahkan Taeyeon mengajakku kenalan dia
memang ketua osis yang baik” kata Kyuhyun.
Taeyeon hanya
diam sementara eomma asyik mengobrol
dengan Kyuhyun. Beberapa saat kemudian, Taeyeon dan Kyuhyun
pun berpamitan untuk berangkat ke sekolah.
“lihat itu Sooyeon, kita
harus beracting!!” kata Kyuhyun antusias.
Taeyeon dan
Kyuhyun berjalan dengan bergandengan tangan. Banyak mata tertuju kea rah mereka
berdua.
“Kyuhyun-ah.. “ panggil Sooyeon.
“mwo?” jawab Kyuhyun dengan sok keren.
“aku sudah putus dengan Donghae” kata Sooyeon dengan senang hati.
“jjinja??” kata Kyuhyun.
“ne” kata Sooyeon.
“eum..sampai jumpa di kelas.. chagi, kajja kita ke kelasmu dulu”
kata Kyuhyun dengan bangga sambil merangkul pundak Taeyeon, lalu mereka berdua
pun berjalan meninggalkan sooyeon.
“hya! cho Kyuhyun!” teriak Sooyeon.
“kita berhasil..” kata Kyuhyun.
“baiklah, kalau begitu aku ke kelas dulu..” kata Taeyeon sambil
berjalan meninggalkan Kyuhyun.
Bel pulang
berbunyi. Seluruh siswa sudah bergegas pulang, namun tidak dengan Taeyeon. Taeyeon
pergi ke lab computer untuk membuat beberapa laporannya. Saat akan memasuki lab
computer tiba-tiba Kyuhyun mengagetkannya dari belakang.
“hya! Kau ini mengageti saja..” kata Taeyeon.
“hehe mianhe, untuk apa kau ke sini??” Tanya Kyuhyun.
“ada yang harus ku kerjakan..” kata Taeyeon.
“hya! Perlu bantuanku?” Tanya Kyuhyun.
“aniya..” kata Taeyeon sambil membuka pintu lab.
Taeyeon sangat
terkejut ketika membuka pintu lab. Taeyeon tercengang, bibirnya bergetar
menahan air mata karena melihat Donghae dan Sooyeon sedang berpelukan. Taeyeon
pun langsung lari meninggalkan Kyuhyun. Karena penasaran, Kyuhyun pun melihat
ke dalam lab dan segera mengerti mengapa Taeyeon bersikap seperti tadi. Kyuhyun
pun berlari menyusul Taeyeon. Setelah beberapa saat mencari Taeyeon, Kyuhyun
pun menemukan Taeyeon sedang menangis di bangku taman sekolah.
“hya! Gwencahana..” kata Kyuhyun sambil duduk di samping Taeyeon.
Taeyeon hanya
terisak. Tidak menjawab kata-kata Kyuhyun. Kyuhyun pun hanya menepuk pelan punggung Taeyeon namun Taeyeon tiba-tiba berdiri dan berjalan
meninggalkan Kyuhyun.
“yak! Taeyeon-ah.. wae??”
Tanya Kyuhyun setelah berhasil mengejar Taeyeon.
“hentikan.. aku tidak mau berpura-pura lagi, andai saja tadi Sooyeon
tidak melihat kita bersama mereka tidak akan kembali berpacaran lagi!!” teriak Taeyeon.
“mwo?? Kau menyalahkanku?? kenapa kau malah marah padaku??” Tanya
Kyuhyun.
“ya! Kau juga membuat mereka kembali berpacaran!!” kata Taeyeon.
“hya! Walaupun mereka tidak berpacaran, Donghae juga tidak akan
menyukai yeoja sepertimu!! Yeoja yang berada di otak Donghae hanyalah Sooyeon,
bukan yeoja yang sok berkuasa seperti kau!!” teriak Kyuhyun.
Plak. Seakan
ditampar oleh perkataan Kyuhyun. Taeyeon terkejut dengan perkataan Kyuhyun. Taeyeon
diam, menatap lurus tajam kea rah Kyuhyun. Air matanya yang tadinya sudah
mengering kembali keluar dari sudut-sudut matanya, bibirnya bergetar menahan
tangis.
“hya! Wae? Kenapa kau menatapku seperti itu dan menangis??” Tanya Kyuhyun
dengan gaya evil-nya.
Tanpa berkata
sepatah kata pun Taeyeon langsung berlari meninggalkan Kyuhyun.
“Taeyeon-ah..” Teriak Kyuhyun.
Namun Taeyeon
mengabaikan panggilan Kyuhyun dan terus berlari.
Malam harinya, Taeyeon
sedang berada di kamarnya. Semua buku sudah terpapar didepannya namun tidak ada
satupun yang menarik perhatian Taeyeon. Tiba-tiba saja sesuatu mengenai jendela
kaca kamarnya.
“aissh, apa itu??” gerutu Taeyeon.
Taeyeon pun
memilih mengabaikannya. Namun beberapa saat kemudian terdengar lagi suara yang
sama. Dengan malas, Taeyeon berdiri dan segera membuka tirai jendelanya.
Dilihatnya dua buah batu yang digulung kertas berada di balkon kamarnya.
“mwoya?” Tanya Taeyeon pada dirinya sendiri.
Dibukanya
bungkusan pertama, rupanya ada tulisan di kertas itu.
“hya! Kenapa tadi kau menangis sambil menatapku tajam?? Apa
kata-kataku ada yang salah?”
Dibukanya
bungkusan kedua dan disana juga terdapat tulisan.
“hya! Kau jangan marah.. kontrakmu masih berlaku sampai 29 hari
kedepan”
“aissh dasar gila..” gerutu Taeyeon.
Tukk. Tiba-tiba
sebuah batu kecil mengenai kepalanya. Segera Taeyeon melihat kea rah asal batu
itu.
“hya! Kau sudah baca?? Baguslah” kata Kyuhyun yang berada di balkon
kamarnya sambil meminum sesuatu di gelasnya.
Taeyeon yang
muak melihat tingkah Kyuhyun pun langsung melempar batu kea rah Kyuhyun. Dan
sukses mengenai kepala Kyuhyun.
“aaa.. aissh, jjinja!! Apa yang kau lakukan??!!!!” teriak Kyuhyun.
Tanpa
berkata-kata, Taeyeon hanya meremas-remas kertas dari Kyuhyun dan segera
membuangnya ke taman belakang di bawah balkonnya. Tanpa menghiraukan Kyuhyun, Taeyeon
kembali masuk ke kamarnya dan segera menutup jendela serta tirainya.
“aissh.. dasar yeoja aneh.. apa dia begitu marah karena kata-kataku
di sekolah tadi??” Tanya Kyuhyun pada dirinya sendiri.
Seminggu
berlalu sejak kejadian hari itu, selama itu pula Taeyeon sama sekali tidak mau
berbicara dengan Kyuhyun.
Taeyeon sedang
berjalan di koridor sekolahnya. Sekolah sangat sepi karena semua siswa sudah
pulang. Mengerjakan laporan yang harus diserahkan besok adalah alasan Taeyeon
masih berada di sekolah. Saat berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya,
seorang namja memanggilnya.
“Taeyeon-ah..” panggil seorang namja.
“mwo? Donghae-ah??” Tanya Taeyeon.
“hya! Kenapa kau masih disekolah sore-sore begini??” Tanya Donghae
sambil mengatur nafas.
“hya! Minum??” Tanya Taeyeon sambil memberi Donghae sebotol air
mineral yang dibawanya.
“ne, gomawo..” kata Donghae sambil mengeluarkan senyum manisnya.
Taeyeon hanya
menunduk dan tersenyum melihat reaksi Donghae.
“hya! Kenapa kau masih di sekolah?? Kau belum menjawab
pertanyaanku..” kata Donghae sambil menutup botol air mineral.
“oh, aku.. hanya mengerjakan laporan yang harus kuserahkan besok..”
kata Taeyeon.
“mwo? Kau mengerjakan sendiri sampai selarut ini?” Tanya Donghae.
“ne, ini mendadak.. lagipula Baekhyun sedang ada acara keluarga jadi
kita tidak bisa mengerjakannya bersama-sama..” kata Taeyeon.
“mwo? Kenapa tidak meminta Kyuhyun menemanimu? Bukankah kalian sudah
pacaran..” Tanya Donghae.
“mwo? Ani.. sudahlah, aku tidak suka membahas hal ini” kata Taeyeon.
“ah, wae? Ne, mianhae mianhae..” kata Donghae sambil mengacak rambut
Taeyeon.
“hya! Donghae-ah.. saatnya bermain lagi, cepat kembali!!” teriak
seorang namja dari ujung koridor.
“ah, ne.. tunggu sebentar, Taeyeon-ah.. aku harus kembali bermain,
annyeong” kata Donghae sambil berlari menyusul temannya.
“ah, ne” kata Taeyeon.
Tanpa sadar Taeyeon
tersenyum sendiri melihat Donghae yang berjalan menjauhinya menuju lapangan
basket.
“aissh apa yang kupikirkan, bukankah dia sudah punya sooyeon..” kata
Taeyeon sambil mengacak rambutnya sendiri sama persis dengan apa yang baru saja
dilakukan donghae padanya.
Taeyeon pun
kembali berjalan menuju kelasnya. Setelah itu dia mengambil tasnya dan segera
berjalan menuju gerbang sekolah. Saat sedang menunggu bus, tiba-tiba ponselnya
berbunyi.
“yeoboseyo? Kenapa menelponku?” Tanya Taeyeon.
“kau dimana? Eomma-mu mencarimu..” kata Kyuhyun.
“aku masih di sekolah.. ini juga mau pulang” kata Taeyeon.
“tunggu, aku akan menjemputmu” kata Kyuhyun lalu menutup teleponnya.
Taeyeon hanya
keheranan mendengar kata Kyuhyun. Beberapa saat kemudian, Kyuhyun menghentikan
motornya di halte depan sekolahnya.
“hya! kajja..” teriak Kyuhyun.
“hya! untuk apa menjemputku..” tanya Taeyeon acuh.
“ada yang ingin kubicarakan” kata Kyuhyun.
“mwo? Katakan..” kata Taeyeon.
“jangan di sini.. kajja naiklah” kata Kyuhyun.
Tanpa banyak
kata, Taeyeon pun naik dan Kyuhyun pun menjalankan motornya. Beberapa saat
kemudian Kyuhyun sudah menghentikan motornya di taman di komplek mereka.
“ada yang ingin kubicarakan..” kata Kyuhyun.
“mwo?” Tanya Taeyeon acuh.
“mianhae.. kukira kata-kataku saat itu terlalu kasar” kata Kyuhyun.
“kau sadar?” Tanya Taeyeon.
“jadi.. kau benar-benar berharap aku meminta maaf seperti itu ya?”
Tanya Kyuhyun.
“mwo? aissh dasar menyebalkan, aku mau pulang” kata Taeyeon sambil
berdiri.
“hya!!!!” teriak Kyuhyun sambil menarik tangan Taeyeon.
“kau boleh saja marah padaku, tapi .. apa kau tidak ingat
kontrakmu?? Ini baru seminggu dan kita tidak terlihat seperti pacaran, sooyeon
benar-benar menggangguku kau tahu??” kata Kyuhyun.
“lalu apa urusanku?” Tanya Taeyeon.
“apa urusanmu?? Bukankah kau menyetujui kontrak ini?? Kau ketua osis
kan? Bagaimana jika kau sudah menandatangani sebuah perjanjian?? Apa kau bisa
seenaknya saja membatalkannya?? Haah dasar ketua osis bodoh” kata Kyuhyun.
“jangan sekali-kali kau bilang bahwa aku bodoh!” teriak Taeyeon.
“jadi..lakukan tugasmu sesuai kontrak jika kau memang bukan orang
bodoh!” teriak Taeyeon.
Taeyeon hanya
diam. dia benar-benar kesal dengan namja evil yang sedang mengoceh
dihadapannya.
“kau sudah mengerti?” Tanya Kyuhyun.
Taeyeon hanya
diam.
“hhaha jangan cemberut seperti itu, kajja kita cari ice cream” ajak
Kyuhyun sambil menarik tangan Taeyeon.
“shireo.. aku ingin pulang” kata Taeyeon sambil menghempaskan tangan
Kyuhyun.
“aarrgghh kajja.. kau harus memenuhi tugasmu sebagai yeojachingu-ku
selama sebulan.. kalau tidak berarti kau bodoh” kata Kyuhyun.
“hffftttt dasar menyebalkan” gerutu Taeyeon.
“kajja.. dasar banyak bicara” kata Kyuhyun sambil menarik Taeyeon
kea rah motornya.
Taeyeon hanya
diam dan menuruti Kyuhyun. Kyuhyun pun menjalankan motornya menuju sebuah taman
hiburan.
“hya! kau gila? Aku masih memakai seragam kenapa mengajakku ke taman
hiburan?” Tanya Taeyeon.
“tenang saja, aku sudah meminta izin ke orang tuamu dan membawakan
ini” kata Kyuhyun sambil mengeluarkan sweater.
“pakailah..” Kyuhyun pun melemparkan sweater itu kea rah wajah Taeyeon.
“aisshh..” gerutu Taeyeon sambil memakai sweater itu.
“nah kalau begini kan seragam sekolahmu jadi tertutup sweater”
“kajja kita jalan-jalan” ajak Kyuhyun sambil menarik tangan Taeyeon.
Setelah dua
jam, mereka sudah selesai mencoba semua wahana di taman hiburan itu. tanpa
sadar Taeyeon mulai menikmati jalan-jalan malam itu. Karena Taeyeon dan Kyuhyun
lelah, mereka pun duduk di sebuah bangku.
“haaahh sudah lama aku tidak bersenang-senang seperti ini” kata Taeyeon
sambil memakan permen kapasnya.
“jjinja? ah kau itu terlalu serius dalam melakukan tugasmu di sekolah,
sekali-kali kau harus bersenang-senang supaya tidak stress” kata Kyuhyun.
“ne, kau benar juga haha” kata Taeyeon sambil menguap.
“ne, eum Taeyeon-ah..” panggil Kyuhyun.
“eum?” Tanya Taeyeon.
“bagaimana kalau misalnya..” kata Kyuhyun dengan ragu.
Hening.
“Taeyeon-ah.. kenapa kau diam saja?” Tanya Kyuhyun sambil menoleh
kea rah Taeyeon.
“aisshh.. dia pasti terlalu lelah” kata Kyuhyun sambil melihat Taeyeon
yang sudah tertidur.
Kyuhyun pun
tersenyum dan segera menyandarkan kepala Taeyeon di pundaknya. Beberapa saat
kemudian, Taeyeon pun terbangun.
“eoh..kyuhyun-ah, sudah berapa lama aku tertidur?” Tanya Taeyeon.
“kau? Lama sekali, aku sampai jamuran menunggumu bangun” oceh
Kyuhyun.
“hehe mianhae, kurasa aku sedikit lelah” kata Taeyeon.
“gwenchana, haha lebih baik sekarang kita pulang” kata Kyuhyun.
“ne, kajja..” jawab Taeyeon.
Taeyeon baru
saja selesai mandi dan merebahkan tubuhnya.
“aissh lelah sekali.. tapi.. hmmm” gumam Taeyeon sambil tersenyum.
Tok..tok..tok..
“masuklah” kata Taeyeon.
“Taeyeon-ie.. ini, eomma menyuruhku membawakan ini” kata Heechul
sambil membawakan segelas susu coklat.
“eoh..gomawo oppa” kata Taeyeon.
“kau lelah ne? segera minum ini dan tidrulah” kata Heechul.
“ne oppa..” jawab Taeyeon.
“hya!! kenapa wajahmu sumringah seperti itu?” Tanya Heechul dengan
nada menggoda.
“mworago?? Aniya..sudah keluar sana” teriak Taeyeon.
“hya! ceritakan pada oppa.. aku sudah mendengar dari eomma kalau kau
baru saja berkencan dengan Kyuhyun kan? Aigo..kau sudah dewasa rupanya” kata Heechul
sambil mengacak rambut Taeyeon.
“ah..itu..lupakan, sudah keluarlah..aku mau tidur” kata Taeyeon
sambil mendorong Heechul keluar kamarnya.
“hya! hya! awas kau..” teriak Heechul yang sudah berada diluar
pintu.
“huuh dasar dia cerewet sekali” gerutu Taeyeon sambil berbalik
menghadap jendelanya yang terbuka.
Dilihatnya
Kyuhyun yang sedang asik dengan laptopnya. Tanpa sadar dia tersenyum saat
melihat Kyuhyun.
“aissh apa yang kupikirkan??” gumam Taeyeon sambil memukuli
kepalanya sendiri.
“bahkan aku bisa melihatnya dari sini” gerutu Taeyeon sambil
berjalan menuju jendela.
Taeyeon pun
menutup tirai jendela kamarnya.
“lebih baik aku tidur..lelah sekali” gumam Taeyeon.
Matahari pagi
masuk melalui sela-sela tirai jendela. Taeyeon pun mengerjapkan matanya.
“eum sudah jam berapa ini” gerutu Taeyeon sambil meraih jam waker disampingnya.
“omo..jam sepuluh? Astaga aku pasti terlalu lelah..” gerutu Taeyeon.
Taeyeon pun
bangun dan segera membuka pintu untuk menuju balkon kamarnya.
“huaaaaaah” kata Taeyeon sambil menguap dan meregangkan tubuhnya.
Disaaat
bersamaan, Kyuhyun pun keluar ke balkon kamarnya.
“hya! Kim Taeyeon..” panggil Kyuhyun.
“hoaaaam.. mwo?” Tanya Taeyeon masih sambil meregangkan tubuhnya.
“kau ini.. yeoja macam apa jam segini baru bangun?” Tanya Kyuhyun sambil
menyeringai.
“hya! aku lelah sekali.. huaah.. kau sendiri juga baru bangun..” kata Taeyeon.
“enak saja.. aku baru selesai berolahraga kau tahu?” kata Kyuhyun
sambil membuka bajunya.
“hya! apa yang kau lakukan?” Tanya Taeyeon dengan sedikit salah
tingkah.
“wae? Bajuku penuh keringat.. ini sangat mengganggu” kata Kyuhyun
sambil menghanduki tubuhnya yang basah karena keringat.
“dasar namja gila” kata Taeyeon sambil kembali masuk ke kamarnya.
Kyuhyun hanya
tertawa geli melihat tingkah Taeyeon.
Dua minggu
telah berlalu sejak hari itu. Taeyeon sedang duduk di taman belakang sekolah
sambil membaca buku pelajarannya.
“hya! kau sedang apa di sini?” Tanya seorang namja.
“euh? Donghae-ah?” Tanya Taeyeon.
“ne.. ini aku.. kau sedang belajar ya? Euh lebih baik aku pergi”
kata Donghae.
“oh gwenchana.. aku sudah selesai” kata Taeyeon.
“jjinja?” Tanya Donghae.
“ehm” gumam Taeyeon sambil menganggukkan kepalanya.
“haha kalau begitu aku duduk di sini ya?” Tanya Donghae.
“ne.. silahkan” kata Taeyeon.
“eum Taeyeon-ah..” panggil Donghae.
“wae?” Tanya Taeyeon.
“besok adalah hari perayaan ke-3 bulan aku dengan sooyeon..” kata
Donghae lirih.
”oh jjinja? chukae” kata Taeyeon sambil memaksakan senyum.
“ne..tapi, hari ini sooyeon memutuskanku haha” kata Donghae lirih.
“eoh? Wae?” Tanya Taeyeon.
“dia..entahlah, kudengar dari teman-teman dia jalan dengan Taecyeon
beberapa waktu yang lalu” kata Donghae.
“mwo? bagaimana bisa..” kata Taeyeon, tanpa sadar menitikkan air
matanya.
“entahlah.. eh, waeyo? Kenapa kau menangis?” Tanya Donghae.
“mwo? ani.. haha temanku bersedih aku juga tentu merasakan sedih sepertimu..” kata Taeyeon.
“hya! aku tidak ingin kau bersedih karenaku.. jangan menangis” kata
Donghae sambil memberikan sapu tangannya.
“ah ne, mianhae.. hehe gomawo” kata Taeyeon.
“haha kau ini..sudah jangan menangis lagi aku sudah tidak papa” kata
Donghae.
Taeyeon hanya
menunduk malu.
“lalu.. sekarang sooyeon bagaimana?” Tanya Taeyeon.
“entahlah.. aku sudah tahu dia yeoja macam apa, dulu Kyuhyun..
sekarang Taecyeon haha”kata Donghae.
“bersabarlah, masih banyak yeoja yang baik diluar sana” kata Taeyeon.
“ne .. kau benar” kata Donghae.
“hya! kalian berdua..kenapa berduaan seperti itu? membuatku cemburu
saja” kata seorang namja dari belakang mereka.
“mwo? Kyuhyun-ah..” panggil Donghae.
“ne.. apa kedatanganku tidak diharapkan?” Tanya Kyuhyun sambil menyeringai.
“hya! bukan seperti itu..” kata Donghae.
“Taeyeon-ah.. kajja aku lapar..apa kau tidak lapar?” Tanya Kyuhyun.
“ani..” kata Taeyeon sambil menggelengkan kepala.
“ahahaha kau ini bisa saja, kajja temani aku ke kantin” kata Kyuhyun
sambil menarik paksa tangan Taeyeon.
“aihh eh donghae-ah.. aku pergi dulu ne?” pamit Taeyeon.
“eoh? Ne ne..” kata Donghae.
Kyuhyun pun
terus mencengkeram tangan Taeyeon.
“hya! lepaskaan!!” teriak Taeyeon sambil berusaha melepaskan
cengkeraman tangan Kyuhyun.
“hya! jangan lupa kalau kita masih berpacaran, babo..” kata Kyuhyun
sambil mendorong kepala Taeyeon dengan satu jarinya.
“arrgghhhh jangan memperlakukan aku seperti babumu Cho Kyuhyun!! Aku
tidak babo, kau yang babo!!” teriak Taeyeon.
“siapa yang bilang kau ini babuku hah? Kau ini yeojachingu-ku” kata
Kyuhyun sambil menyeringai.
“aaaaah sudah pergi” kata Taeyeon sambil mendorong Kyuhyun dan
segera berjalan meninggalkan Kyuhyun.
“hya! mau kemana??” teriak Kyuhyun.
Taeyeon pun segera
berlari. Setelah memastikan Kyuhyun tidak berhasil mengejarnya, Taeyeon segera
berhenti dan mengatur nafasnya yang tidak beraturan.
“haahh jantungku.. kenapa berdetak kencang saat dia menyeringai,
astaga” kata Taeyeon terengah sambil memegangi dadanya.
Jam sudah
menunjukkan pukul lima sore, saatnya untuk pulang. Kyuhyun sudah menunggu di
depan kelas Taeyeon, namun Taeyeon tidak kunjung keluar.
“hya! hya!” panggil Kyuhyun pada seorang teman sekelas Taeyeon.
“ne?” Tanya namja itu.
“bukankah kau Bae.. Baekhyun?? teman Taeyeon?”
tanya Kyuhyun.
“eoh.. ne, wae?” tanya Baekhyun.
“Taeyeon dimana?” Tanya Kyuhyun.
“dia berlari ke perpustakaan begitu bel pulang
berbunyi”
“oh.. baiklah, terimakasih” kata Kyuhyun.
Kyuhyun pun
berjalan menuju perpustakaan.
“mana mungkin Taeyeon disini, ini kan sudah sepi” kata Kyuhyun
sambil memasuki perpustakaan.
Dilihatnya Taeyeon
sedang sibuk dengan bukunya.
“hya! Kim Taeyeon kau sedang apa??” teriak Kyuhyun.
“eoh.. hya! ssssttt!” kata Taeyeon, membuat Kyuhyun bingung.
“wae?” Tanya Kyuhyun setelah mendekati Taeyeon.
“kau tidak lihat aku sedang membaca? Sudah pergilah” kata Taeyeon.
“mwo? kau mengusirku? Enak saja” kata Kyuhyun sambil duduk di atas
meja.
“cho kyuhyun jangan gila, ini perpustakaan” kata Taeyeon.
“gwenchana, ini sudah sepi” kata Kyuhyun.
“hya! turun.. kau tidak boleh berbuat ulah di perpustakaan cho
kyuhyun, kau akan dihukum..turunlah” teriak Taeyeon.
“shireo” kata Kyuhyun sambil tidur di atas meja.
“hya! Cho Kyuhyun!!” teriak Taeyeon sambil memukulinya dengan buku.
“HYA! KALIAN BERDUA!!” teriak penjaga perpustakaan.
“seonsaengnim..” kata Taeyeon sambil menundukkan kepala.
“saem..” panggil Kyuhyun sambil buru-buru turun dari meja.
“tidur di atas meja.. merusak buku perpustakaan” kata penjaga
perpustakaan sambil memandangi Kyuhyun dan Taeyeon bergantian.
“kalian dihukum, ini pertama kalinya untukmu kan Kim Taeyeon? kuharap
kejadian seperti ini tidak terulang lagi.. jaga nama baikmu sebagai ketua osis,
jangan bertindak bodoh” kata penjaga perpustakaan sambil memandangi Taeyeon dan
Kyuhyun bergantian.
“ne, saem” kata Taeyeon.
“sudah, kalian berdua dihukum. Rapikan buku yang berserakan sesuai
dengan tempatnya” kata penjaga perpustakaan.
“ne, saem” kata Taeyeon dan Kyuhyun bersamaan.
Penjaga
perpustakaan pun segera pergi.
“lihat ulahmu.. sekarang aku jadi harus ikut mendapat hukuman” kata Taeyeon
sambil merapikan buku.
“hya! kau juga untuk apa teriak-teriak?” kata Kyuhyun.
“semua itu karena kau berulah, aku mempunyai banyak tugas Cho
Kyuhyun, waktu satu detik pun berharga, sekarang aku harus membuang waktuku
untuk menjalani hukuman karenamu” kata Taeyeon.
“hya! sudahlah jangan mengoceh terus, kalau waktumu memang berharga
harusnya kau tidak membuang-buang waktu untuk mengomeliku” kata Kyuhyun sambil
menyeringai.
“huh dasar..” gerutu Taeyeon sambil merapikan bukunya dan berjalan kea
rah rak.
Jam sudah
menunjukkan pukul delapan malam, Taeyeon dan Kyuhyun baru saja selesai
merapikan perpustakaan.
“haah akhirnya selesai juga..” kata Taeyeon sambil menaruh beberapa
buku ke sebuah rak.
“kajja, kita makan sebentar ya.. aku lapar” ajak Kyuhyun.
“shireo.. aku harus langsung pulang, banyak tugas yang harus ku
selesaikan” kata Taeyeon.
“hya! kau ini.. boleh saja banyak tugas, tapi kau juga tidak boleh
mengabaikan pola makanmu! dasar keras kepala!” kata Kyuhyun.
“mworago? Apa kau bilang?” Tanya Taeyeon.
“kau yeoja keras kepala, kajja kita makan sebentar.. aku berjanji
akan membantumu mengerjakan tugasmu!” kata Kyuhyun sambil menarik tangan Taeyeon.
Setelah selesai
makan, Kyuhyun pun segera mengantar Taeyeon ke rumahnya.
“aku mau mandi dulu, setelah itu aku kerumahmu untuk membantumu
mengerjakan tugasmu” kata Kyuhyun.
“iya terserah kau saja” kata Taeyeon acuh sambil memasuki rumahnya.
Setelah selesai
membersihkan diri, Taeyeon pun segera menyalakan laptopnya dan mulai mengetik
laporan osisnya.
“ah lelah sekali..” gerutu Taeyeon sambil meregangkan badannya.
Toktoktok..
“Taeyeon..” panggil eomma sambil membuka pintu.
“ah, ne eomma..” jawab Taeyeon.
“Kyuhyun sudah datang, kalian akan mengerjakan tugas bersama ne?
silahkan masuk Kyuhyun..” kata eomma.
“ah.. ne eomma..” kata Taeyeon.
“baiklah, kalian selamat mengerjakan” kata eomma.
“ne, eomma” kata Taeyeon dan Kyuhyun bersamaan.
Meraka pun
mulai mengerjakan tugas Taeyeon bersama.
“huaaah lelahnya..” kata Taeyeon sambil menguap.
“hya! tidurlah..biar aku yang selesaikan” kata Kyuhyun.
“hya mana boleh begitu, ini kan tugasku” kata Taeyeon.
“hya! kau terlihat lelah..” kata Kyuhyun.
“ani.. aku harus menyelesaikan dulu lagipula apa kau bisa?” kata Taeyeon.
“dasar keras kepala, apa
kau meremehkanku ?!” kata Kyuhyun sambil mengacak pelan
rambut Taeyeon.
Taeyeon pun
terdiam sambil melihati Kyuhyun yang sibuk mengetik di laptop.
“wae? Apa aku begitu tampan?” Tanya Kyuhyun sambil mengeluarkan evil
smirk-nya.
“mwo? tampan apanya?” kata Taeyeon dengan sedikit salah tingkah.
“hahahaha sudahlah kau isirahat saja, apa kau tidak percaya padaku?”
Tanya Kyuhyun.
“ani.. apa aku bisa mempercayaimu?” Tanya Taeyeon.
“hah dasar.. kau ini” kata Kyuhyun.
Mereka berdua pun
kembali mengerjakan tugas Taeyeon.
“heung.. Taeyeon-ah, akhirnya selesai juga” kata Kyuhyun sambil
melihat kea rah Taeyeon yang sudah tertidur.
Kyuhyun hanya
tersenyum lirih melihatnya. Diambilnya selimut di ranjang Taeyeon dan
menaruhnya di punggung Taeyeon. kyuhyun pun menyamai posisi Taeyeon dan
membisikkan sesuatu ke telinga Taeyeon.
“mulai sekarang, aku akan memperlakukanmu dengan baik..” bisik
Kyuhyun sambil tersenyum.
Kyuhyun pun
mengusap kepala Taeyeon pelan dan segera keluar.
“ahjuma.. kami sudah selesai” kata Kyuhyun saat turun ke bawah.
“oh..tapi dimana Taeyeon?” Tanya eomma Taeyeon.
“dia sepertinya kelelahan, jadi tadi dia tertidur” kata Kyuhyun.
“oh jjinja? oh mianhae Kyuhyun-ah.. kau jadi mengerjakan tugas
sendirian?” kata eomma Taeyeon.
“gwenchanayo.. Taeyeon sudah mengerjakan cukup banyak, kalau begitu
aku pamit dulu” kata Kyuhyun.
“oh ne, salam untuk orang tuamu ne?” kata eomma Taeyeon.
“ne ahjuma” kata Kyuhyun.
Setelah
memastikan Kyuhyun sudah keluar, Taeyeon pun perlahan bangun.
“apa aku tidak salah dengar? Dia akan memperlaukanku dengan baik?”
Tanya Taeyeon.
“aish sepertinya aku bermimpi..” kata Taeyeon sambil berdiri.
Selimut yang
menempel di punggungnya pun terjatuh.
“eum? Ani.. itu bukan mimpi” kata Taeyeon sambil mengambil selimutnya.
Tanpa sadar Taeyeon
tersenyum sendiri mengingat Kyuhyun.
“ah baboya.. kenapa aku membayangkannya.. lebih baik aku tidur” kata
Taeyeon.
Keesokan
paginya, Taeyeon baru saja akan berjalan menuju halte.
“hya! Kim Taeyeon..” panggil seseorang.
Taeyeon pun
berbalik.
“Donghae-ah? Untuk apa kau disini?” Tanya Taeyeon.
“mau berangkat bersama?” ajak Donghae.
“eung?” Tanya Taeyeon.
“kajja..” Donghae pun menarik tangan Taeyeon.
“eoh.. baiklah..” jawab Taeyeon.
Taeyeon
pun segera menaiki motor Donghae. Sesampainya di sekolah, Taeyeon dan Donghae
pun berjalan bersama menuju kelas. Saat menaiki tangga, mereka pun berpapasan
dengan Sooyeon.
“eoh.. bukankah ini Taeyeon? Ketua osis yang
terkenal angkuh itu? Apa kau tidak bisa menemukan yeoja yang lebih baik dari pada
aku?” tanya Sooyeon pada Donghae.
“hya jaga ucapanmu” kata Donghae.
Sooyeon
hanya menyunggingkan senyuman.
“terserah saja, annyeong” kata Sooyeon lalu pergi
meninggalkan Taeyeon dan Donghae.
Taeyeon
pun terlihat murung setelah mendengar perkataan Sooyeon.
“hya sudahlah jangan dipikrkan, kata-katanya
memang pedas seperti itu” kata Donghae sambil menepuk pelan punggung Taeyeon.
“ne gwenchana, lagipula apa yang dikatakannya
memang benar kan?” kata Taeyeon sambil tersenyum.
“hya benar apanya.. lagipula dia tidak lebih baik
darimu” kata Donghae.
“hya jangan berkata seperti itu” kata Taeyeon.
“memang benar, dia bahkan mudah sekali suka dengan
orang bahkan ketika sudah punya namjachingu... apanya yang lebih baik darimu?”
kata Donghae.
“haha sudahlah aku tidak papa” kata Taeyeon.
“haha baiklah.. eoh tapi dimana Kyuhyun?” tanya
Donghae, “kenapa kalian tidak berangkat bersama?” tanya Donghae.
“entahlah aku tidak peduli dengannya” kata Taeyeon.
“hya kau mana boleh seperti itu dengan namjachingu
mu?” tanya Donghae.
Tiba-tiba
Taeyeon teringat bisikan Kyuhyun semalam. Taeyeon pun menggelengkan kepalanya
dengan cepat.
“hya ada apa denganmu?” tanya Donghae.
“hya Donghaeya...” kata Taeyeon.
“sebenarnya aku itu tidak pacaran dengan Kyuhyun!”
kata Taeyeon.
“mwo? Tapi kalian...” kata Donghae.
“sudahlah aku masuk kelas dulu” kata Taeyeon
sambil meninggalkan Donghae yang masih mencerna perkataan Taeyeon.
Taeyeon
pun berjalan dengan Baekhyun menuju kantin. Tiba-tiba saja Kyuhyun menarik
tangan Taeyeon dan membawanya menuju atap sekolah. Kyuhyun pun menghempaskan
tangan Taeyeon.
“hya wae geurae?” tanya Taeyeon.
“wae geurae... katamu? Kenapa kau bilang pada
Donghae kalau kita tidak pacaran? Bukankah aku sudah bilang bahwa kontrakmu
berlaku selama sebulan? Tidak bisakah kau bersabar sampai lusa?!” tanya Kyuhyun
dengan ekspresi dingin.
“apa bedanya sekarang dan lusa kalau akhirnya juga
sama saja?” tanya Taeyeon.
“neo jjinja.. apa kau tidak tahu kalau aku
benar-benar menyukaimu?!” bentak Kyuhyun.
“m..mwo?” tanya Taeyeon.
“ya! Aku benar-benar menyukaimu dan harusnya hal
ini akan kukatakan lusa, karena inilah alasanku mengajakmu pura-pura menjadi
pacarku!” teriak Kyuhyun.
“hya jangan bercanda” kata Taeyeon.
“bercanda katamu?” kata Kyuhyun.
Taeyeon
hanya terdiam.
“bagaimanapun juga kau harus dihukum karena telah
melanggar perjanjian kontrak” kata Kyuhyun sambil berkacak pinggang lalu
menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar.
“mworago? Aish sudahlah aku tidak punya waktu
bermain-main denganmu” kata Taeyeon sambil berjalan meninggalkan Kyuhyun.
Kyuhyun
yang melihat hal itu pun segera menarik tangan Taeyeon sehingga membuat Taeyeon
jatuh ke dalam pelukannya. Kyuhyun pun memegang tengkuk Taeyeon dan mencium
bibir Taeyeon. Taeyeon yang menyadari apa yang dilakukan Kyuhyun pun membelalakkan
matanya dan berusaha melepas ciuman Kyuhyun namun tidak berhasil karena Kyuhyun
memeluknya dan memegangi tengkuknya dengan erat seakan tidak membiarkan Taeyeon
melepas ciumannya. Beberapa menit kemudian, Kyuhyun pun melepaskan ciumannya
dengan Taeyeon.
“apa itu semua terlihat seperti bercanda? Haha
anggap saja itu sebagai hukuman karena kau melanggar kontrakmu” kata Kyuhyun
sambil mengeluarkan evil smirknya.
Taeyeon
hanya terdiam. Matanya terbelalak terkejut, Taeyeon pun berusaha mengatur nafasnya
untuk mencerna kejadian dua menit yang lalu. Dirinya benar-benar tidak percaya
bahwa Kyuhyun dengan beraninya mencium bibirnya dengan paksa seperti itu.
“yang penting aku sudah menunjukkan padamu
bagaimana aku benar-benar menyukaimu dan tidak bercanda, aku pergi” kata
Kyuhyun sambil mengacak pelan rambut Taeyeon kemudian berjalan meninggalkan Taeyeon.
Taeyeon
pun menendang kaki Kyuhyun dan sontak membuat Kyuhyun teriak kesaitan.
“itu hukuman untuk mencium bibirku yang berharga
ini!” kata Taeyeon lalu berjalan cepat meinggalkan Kyuhyun yang masih
kesakitan.
Taeyeon
pun tidak dapat berkonsentrasi saat pelajaran. Taeyeon terus teringat kejadian
di atap sekolah itu dan itu benar-benar membuatnya gusar.
“aissh hentikan Kim Taeyeon hal itu tidak
benar-benar terjadi” kata Taeyeon sambil menggelengkan kepalanya.
“hya ada apa denganmu?” tanya Jinri teman sebangku
Taeyeon.
“huaaah nan molla!” teriak Taeyeon sambil menutupi
wajahnya.
“mwoya.... hya apa kau mulai gila dengan tugas
osis? Kkkk” tanya Jinri sambil tertawa.
“aniya... hmm bagaimana kalau mangalami hal yang
sama denganku, mmm misalnya ada seseorang yang mencium bibirmu secara
tiba-tiba?” tanya Taeyeon.
“mwo? Hmm tergantung..” kata Jinri.
“kalau aku jadi kau, jika Donghae yang menciumku
aku akan berbunga-bunga... tapi jika Kyuhyun yang menciumku, aku akan
membunuhnya!” kata Jinri.
“jjinja? hmm bagaimana kau bisa tahu kalau
orangnya salah satu diantara mereka?” kata Taeyeon sambil terdiam.
“siapa lagi namja yang ada dihidupmu kalau bukan
Donghae dan Kyuhyun, apa mungkin Baekhyun? Kkkk” kata Jinri.
“hya itu sama sekali tidak mungin kkkk” kata Taeyeon.
“nugu?” tanya Jinri.
“kyuhyun...” kata Taeyeon sambil menundukkan
wajahnya.
“MWO?!” teriak Jinri membuat seisi kelas tertuju
padanya.
Taeyeon
pun sontak menutup mulut Jinri dengan tangannya.
“hya jangan berteriak seperti itu aissh” bisik Taeyeon.
“Kim Taeyeon! Choi Jinri! Tenanglah jangan buat
keributan di kelasku!” teriak Changmin saem.
“ne saem” jawab Taeyeon dan Jinri bersamaan.
“kalian berdua, berdirilah di samping papan tulis”
kata Changmin saem.
“ne saem” jawab mereka berdua bersamaan.
Taeyeon
dan Jinri pun berdiri masing-masing di sisi kanan dan kiri papan tulis. Taeyeon
pun tiba-tiba teringat kembali kejadian di atap beberapa saat yang lalu. Taeyeon
pun segera berusaha menghilangkan pikirannya itu.
“aissh apa yang kupikirkan?!” gumamnya sambil
menggeleng-gelengkan kepalanya.
“hya hya Kim Taeyeon.. apa yang kau pikirkan huh?”
tanya Changmin saem.
“ah aniya saem.. jeongmal” kata Taeyeon.
“ada apa denganmu.. apa aku harus menghukummu
berdiri di bawah bendera ?” tanya Changmin saem.
“ne? Aniyaa” jawab Taeyeon.
“kalau begitu tenanglah” perintah Changmin saem.
“ne saem” jawab Taeyeon.
Bel
pertanda jam pulang sekolah pun berbunyi.
“cukup untuk hari ini, Taeyeon... Jinri.. kalian
bisa kembali ke bangku kalian” kata Changmin saem.
Taeyeon
dan Jinri pun kembali ke bangkunya.
“hati-hatilah di jalan dan jangan lupa belajar ne,
sebentar lagi akan ada ujian akhir semester. Ara?” tanya Changmin saem.
“ne saem” jawab seisi kelas.
Changmin
saem pun keluar kelas. Seluruh siswa pun mulai merapikan barang-barangnya.
“hya hyaa apa yang kalian bicarakan tadi?” tanya
Baekhyun sambil mendatangi Taeyeon dan Jinri yang masih merapikan buku-bukunya.
“eobseo..” jawab Taeyeon.
“kau tahu? Cho Kyuhyun...” kata Jinri.
“eoh wae geurae ?” tanya Baekhyun.
“mendekatlah...” kata Jinri.
Baekhyun
pun mendekatkan telinganya ke arah Jinri.
“mwoya?” tanya Baekhyun.
“Cho Kyuhyun baru saja mencium Taeyeon” kata
Jinri.
“MWO? NUGU? CHO KYUHYUN? MENCIUM TAEYEON?” teriak
Baekhyun.
“BWAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA” tawa
Baekhyun pun meledak.
Taeyeon
dan Jinri pun menatap Baekhyun dengan bingung.
“hyaa tidak bisakah kau pelankan suaramu?
Untunglah semuanya sudah keluar” kata Taeyeon.
“lagipula kenapa kau tertawa?” tanya Jinri.
“aniya ini sangat lucu kkkk bagaimana bisa Taeyeon
yang terkenal sangat tegas dan pintar berpacaran dengan Cho Kyuhyun? Kkkkk ini
akan sangat lucu aku bahkan tidak membayangkan kalau hubungan kalian sudah
sejauh itu kkkkk berciuman? Astaga kkkkkk” kata Baekhyun masih sambil tertawa.
“lucu apanya.. kami bahkan tidak benar-benar
berpacaran” kata Taeyeon.
“mwo? Hya bukankah kalian memang berpacaran?”
tanya Baekhyun.
“awalnya memang hanya pura-pura.. tapi sejak 2 jam
15 menit yang lalu kami sudah berpacaran” kata Kyuhyun yang tiba-tiba berada di
pintu kelas Taeyeon.
“hya apa yang kau lakukan di sini?” tanya Taeyeon.
“hya jadi awalnya kalian hanya pura-pura? Aissh
ini benar-benar seperti drama” kata Baekhyun.
“apa kau tidak tahu? Jadi yang tahu soal hal ini
hanya aku” kata Jinri.
“hya kau bahkan tidak memberitahuku Jinriyaa”
protes Baekhyun.
“itu tidak penting, bukankah kau sekarang sudah
tahu?” tanya Jinri.
“aissh sudahlah aku tidak mau melihat kalian
berdebat, aku mau mengambil milikku” kata Kyuhyun.
“mwoya?” tanya Baekhyun.
Kyuhyun
pun melirik Taeyeon.
“mwo?” tanya Taeyeon.
“ya yaa ambil saja eoh!!” kata Jinri dan Baekhyun
sambil mendorong Taeyeon.
“gomawo” kata Kyuhyun sambil menarik tangan Taeyeon.
“hmm bagaimana kalau kita taruhan... Taeyeon
lama-kelamaan pasti akan menyukai Kyuhyun hahahaha seperti dalam drama
biasanya” kata Jinri.
“mwoya? Kau gunakan temanmu sebagai taruhan?”
tanya Baekhyun sambil menjitak kepala Jinri.
“hyaa aisshh” protes Jinri.
“kajja kita pulang” ajak Baekhyun sambil berjalan.
“geurae” jawab Jinri.
Kyuhyun
dan Taeyeon pun berjalan menuju halte bus. Taeyeon hanya diam saja karena masih
teringat kejadian di atap sekolah tadi.
“hya! Kenapa kau diam saja hah?!” tanya Kyuhyun.
“wae? Apa aku harus meminta izin darimu hanya
untuk sekedar diam?” tanya Taeyeon.
“aissh menyebalkan sekali... atau kau malu karena
kejadian tadi?” tanya Kyuhyun.
“mwo? Memangnya ada kejadian apa? Aku tidak tahu”
kata Taeyeon sambil menghindari tatapan Kyuhyun.
“aissh kekanakan sekali... apa itu ciuman
pertamamu?” tanya Kyuhyun.
Taeyeon
hanya terdiam.
“mwo? Jadi benar itu ciuman pertamamu?
BWAHAHAHAHAHHAHAHA” tawa Kyuhyun pun meledak.
Taeyeon
pun menendang kaki Kyuhyun.
“aarrgghh hyaa appo!! Aissh” teriak Kyuhyun sambil
memegangi kakinya.
“itu hukuman untuk mengambil ciuman pertamaku”
kata Taeyeon.
“aissh apa ini balasanmu atas semua jasaku? Heoh..
aku tidak menyangka” kata Kyuhyun.
“jasa? Jasa apanya? Dasar namja gila.... sudahlah
aku mau pulang” kata Taeyeon sambil berjalan ke halte bus meninggalkan Kyuhyun.
“hyaaaa awas kau!!” teriak Kyuhyun yang hanya
dibalas ejekan oleh Taeyeon.
Malam
harinya Taeyeon pun membaringkan tubuhnya di ranjang. Tiba-tiba teringat
kejadian siang ini di atap sekolah.
“aissh apa yang kubayangkan?!” teriak Taeyeon sambil
mengacak kasar rambutnya.
Taeyeon
pun bangun dari posisinya dan segera berjalan menuju dapur untuk mengambil ice
cream yang disimpannya kemarin malam.
“mwoya... oppayaaaaaaaaa” teriak Taeyeon.
“wae?” teriak Heechul dari ruang televisi.
“apa kau yang menghabiskan semua ice cream-ku??!!”
teriak Taeyeon.
Heechul
pun langsung berlari menuju dapur dan melihat adiknya itu dengan senyum
polosnya.
“mwoya.. apa itu milikmu? Hehehe” tanya Heechul
sambil tersenyum menjengkelkan.
“aisssh menyebalkan sekali..” gerutu Taeyeon
sambil menggaruk kasar kepalanya.
“hya hyaa jangan marah seperti itu...” kata Heechul
sambil mengikuti adiknya itu berjalan ke kamarnya.
“shireoo ganti ice cream-ku!!” teriak Taeyeon
sambil membanting pintu kamarnya.
“aissh jjinja.. menyebalkan sekali!” gumam Taeyeon
sambil menggerutu tidak jelas dan menggaruk rambutnya dengan kasar.
Tanpa
disadari, Kyuhyun pun melihat tingkah Taeyeon dari dalam kamarnya.
“hahah dasar kekanakan.. lihat saja tingkahnya
yang menggelikan itu” gumam Kyuhyun sambil tertawa gemas.
“Kyuhyunaaaa” teriak eomma Kyuhyun dari bawah.
“ne...” sahut Kyuhyun sambil menuruni tangga.
“hya Kyuhyunaa belilah sebotol saus sambal di
supermarket dekat sini” kata eomma.
“mwo? Eomma.....” rengek Kyuhyun.
“palliwa” kata Eomma.
“ne ne..” kata Kyuhyun.
Tok
tok tok
Taeyeon
pun menghiraukan ketukan pintu itu. Masuklah Heechul ke dalam kamarnya.
“hyaaa ige!” kata Heechul sambil memberinya uang.
“mwoya? Aku bukan penjual ice cream kau tidak
perlu membayarnyaa oppa” kata Taeyeon.
“belilah ice cream dan habiskan sendiri” kata Heechul.
“jjinja?? whahahaha kau memang yang terbaik” kata Taeyeon
sambil berlari keluar.
Taeyeon
baru saja menutup pagar rumahnya dan akan berjalan menuju supermarket.
“hya Taeyeona..” panggil seorang namja.
Taeyeon
pun berbalik dan mendapati Kyuhyun.
“hya mau apa kau? Apa kau mengikutiku?” introgasi Taeyeon.
“mwoya? Aku mau pergi ke supermarket.. kau
sendiri?” tanya Kyuhyun.
“na do” kata Taeyeon.
Mereka
berdua pun berjalan bersama menuju supermarket. Setelah membayar, Taeyeon pun
memakan ice cream jumbo-nya di depan supermarket. Kyuhyun yang baru saja
membayar pun meminta sendok ice cream di kasir. Kyuhyun pun duduk di depan Taeyeon
dan ikut menikmati ice cream Taeyeon, namun gagal karena Taeyeon menarik ice
cream double dutch-nya sehingga Kyuhyun tidak dapat memintanya.
“hya apa yang kau lakukan?” tanya Taeyeon.
“hya aku hanya ingin meminta sedikit” kata
Kyuhyun.
“shireo!” kata Taeyeon.
“hya apa kau selalu pelit seperti ini?” tanya
Kyuhyun.
“apa kau selalu meminta-minta seperti ini?” tanya Taeyeon
sambil kembali memakan ice cream-nya.
“aisshhh hya igo..” kata Kyuhyun sambil menujuk
bibir Taeyeon yang cemot.
“mwoya?” tanya Taeyeon.
Kyuhyun
pun mengusapkan jarinya pada bibir Taeyeon yang sedikit cemot karena ice cream.
“apa kau anak kecil? Kenapa makan ice cream saja
bisa belepotan seperti itu..” oceh Kyuhyun.
“aisssh
jjinja...” gerutu Taeyeon sambil menutup gelas super besar ice cream-nya.
“hya hyaa eodiyaa?” tanya Kyuhyun.
Taeyeon
pun tidak menjawabnya.
“hya hyaa eodiya? Ayo makan ice creamnya
bersama-sama...” teriak Kyuhyun.
Taeyeon
pun terpaksa menuruti kata Kyuhyun.
Mereka
berdua pun duduk di bangku taman komplek sambil menikmati ice cream.
“eottae? Kau senang? Apa ice cream-nya enak?”
tanya Taeyeon.
“tentu saja...” kata Kyuhyun.
“tentu saja enak, kau kan memakannya dengan
gratis..” cercah Taeyeon.
“mwo? Aissh
hya aku ingin bertanya satu hal padamu” kata Kyuhyun.
“mwo?” jawab Taeyeon tanpa melihat wajah Kyuhyun.
“apa saat aku menciummu kau tidak ada perasaan
apapun?” tanya Kyuhyun.
“tidak ada perasaan apanya? Aku bahkan hampir
meledak dan hal itu terbayang-bayang setiap saat... aish aku bisa gila” oceh Taeyeon.
“mwo.. hya apa kau membayangkan kejadian itu
berkali-kali? Aissh jjinja” kata Kyuhyun.
“hanya terbayang-bayang saja aissh tentu saja ini
kan pertama kalinya bagiku, berbeda denganmu mungkin kau tidak membayangkannya
karena sudah berkali-kali melakukannya” kata Taeyeon.
“berkali-kali apanya.... ini juga yang pertama
bagiku” kata Kyuhyun.
“neo... jjinja?” tanya Taeyeon.
“ne... sudahlah habiskan saja ice cream-nya” kata
Kyuhyun.
“tentu saja ini kan ice cream-ku” kata Taeyeon.
“aissh kau ini kenapa menyebalkan sekali?” tanya
Kyuhyun.
Taeyeon
hanya tertawa.
“jangan tertawa seperti itu” kata Kyuhyun.
“nuguya? Kenapa kau melarangku tertawa?” tanya Taeyeon.
“aissh sudahlah.. yaa Taeyeona..” kata Kyuhyun.
“mwo?” tanya Taeyeon sambil menikmati ice
cream-nya.
“ini akan menjadi yang terakhir kalinya aku
menyatakan perasaanku” kata Kyuhyun.
“mwo? Kau bahkan berkata seperti kau akan mati
besok” kata Taeyeon.
“aissh jjinja bukan seperti itu” gumam Kyuhyun
sambil menjitak kepala Taeyeon.
“hya aku menyukaimu Taeyeonaa” kata Kyuhyun.
“aku sudah tahu itu.. kau kan sudah mengatakannya
tadi siang, memangnya aku ini bodoh?!” protes Taeyeon.
“mwo.. lalu bagaimana denganmu?” tanya Kyuhyun.
“apa? Memangnya ada apa denganku?” tanya Taeyeon.
“apa kau juga menyukaiku?” tanya Kyuhyun.
Taeyeon
hanya menggigit sendok ice cream-nya. Taeyeon pun mengangguk.
“mwo?” tanya Kyuhyun.
“aku baru saja mengangguk apa kau tidak tahu
artinya?” tanya Taeyeon.
“aniya.. marhaebwa!” kata Kyuhyun.
“ne, aku juga menyukaimu!” kata Taeyeon tanpa
melihat Kyuhyun.
“aissh jjinja...” kata Kyuhyun sambil menarik
sendok ice cream Taeyeon.
“hya kembalikan sendokku” protes Taeyeon sambil
melihat ke arah Kyuhyun.
Tanpa
mejawab, Kyuhyun pun langsung mencium bibir Taeyeon. Kali ini Taeyeon pun
memejamkan matanya.
Tiba-tiba
ponsel Kyuhyun pun berdering.
“ne eomma??” tanya Kyuhyun.
“HYA KEMANA SAJA KAU?! CEPAT PULANG DAN BAWA SAUS
SAMBALNYA!!” teriak eomma dari sebrang sana.
“ne ne aku akan pulang” kata Kyuhyun.
Kyuhyun
pun mematikan ponselnya.
“wae geurae?” tanya Taeyeon.
“saus sambal ini sepertinya sudah dituggu hahaha”
kata Kyuhyun.
“kajja kita pulang” kata Taeyeon.
“kajja” jawab Kyuhyun.
“hya kita harus bergandengan tangan” kata Kyuhyun.
“shireo.. itu terlalu menjijikkan” kata Taeyeon.
“menjijikkan katamu? Kita bahkan sudah berciuman
dua kali” kata Kyuhyun.
“hya kau bahkan menghitungnya?! Dasar cabul” kata Taeyeon
sambil memukul Kyuhyun.
“hyaa aissh appo!!” protes Kyuhyun.
“aku tidak peduli, dasar cabul!” teriak Taeyeon
masih sambil memukul Kyuhyun.
Suara
mereka berdua pun memecah keheningan malam itu. Malam itu pun bintang
berkilauan dengan indahnya.
-THE END-