Label

Selasa, 30 Juni 2015

Better Than Love by Sherina Munaf

Seemed impossible, seemed absurd
I didn’t even know you before
Kept my distance, closing in
I don’t mind caressing your skin

What did you say, what did you do?
Somehow, I feel I’m enchanted by you
Flying high on a mountain high
Suddenly you look as bright as the sky

Something old, something new
Something I didn’t thought could be true
Have I forgotten, or have I never
Felt like this, as light as a feather

Not interested in love,
but I’m attracted to you
I hope that you feel the same way too
A little too fast but way too long
Though I’m not sure where I belong

What did you say, what did you do?
Somehow, I feel I’m enchanted by you
Flying high on a mountain high
Suddenly you look as bright as the sky

Something old, something new
Something I didn’t thought could be true
Love’s too strong and a bit cliché
For now this is enough, I’ve got a long way

Something old, something new
Something I didn’t thought could be true
I’m afraid to ask but I need to know
Would you want me to stay?
Or would you want me to go?

These are my feelings
(These are my... I hope you’ll understand (understand) feelings)
It might not be much,
but it’s more than I can spend

What did you say, what did you do?
Somehow, I feel I’m enchanted by you
Flying high on a mountain high
Suddenly you look as bright as the sky

Something old, something new
Something I didn’t thought could be true
Have I forgotten, or have I never
Felt like this, as light as a feather

Ps:
These feelings are totally well-said by this song 😢😢😢😢😢

Minggu, 28 Juni 2015

Sesak

Jangan datang kalo nantinya pergi lagi...

Ratu ingin bernafas 😧😧😧😧😧😧

Sabtu, 27 Juni 2015

Ruang Rindu by Letto (Current Mood)

Di daun yang ikut mengalir lembut
Terbawa sungai ke ujung mata
Dan aku mulai takut terbawa cinta
Menghirup rindu yang sesakkan dada

Jalanku hampa dan kusentuh dia
Terasa hangat oh didalam hati
Kupegang erat dan kuhalangi waktu
Tak urung jua kulihatnya pergi

Tak pernah kuragu dan slalu kuingat
Kerlingan matamu dan sentuhan hangat
Ku saat itu takut mencari makna
Tumbuhkan rasa yang sesakkan dada

Kau datang dan pergi oh begitu saja
Semua kutrima apa adanya
Mata terpejam dan hati menggumam
Di ruang rindu kita bertemu

Kau datang dan pergi oh begitu saja
Semua kutrima apa adanya
Mata terpejam dan hati menggumam
Di ruang rindu kita bertemu

Bertemu...

Hmm itu sebenernya lagu lama. Lagu sejak tahun 2005. Nggatau kenapa pas mikirin seseorang tiba2 nyanyi bagian "kau datang dan pergi oh begitu saja... semua ku trima apa adanya" akhirnya streaming mv nya di youtube dan download lagunya... kemudian baper inget orang yang kesannya kaya angin, datang dan pergi gitu aja. Well, angin ngga akan pernah balik ke tempat yang sama... dia selalu bergerak :)

Ga bisa kah jadi udara ?? untukku ?? 😌😌😌😌😌

Hahahaha najong ah galau banget sih -_-

Bhayy

Rabu, 24 Juni 2015

Goodbye Summer

Pagi itu, gadis itu sudah memakai seragam sekolahnya. Berkali-kali ia memutar badan di depan cermin di kamarnya. Rasanya ia mungkin akan merindukan masa-masa ketika ia harus memakai seragam sekolah setiap hari. Hari itu adalah hari untuk acara wisuda di sekolahnya.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan.
"Yaaaa" sahutnya sambil memutar badan di depan cermin untuk yang kesekian kalinya.
"Hya cepat turun! Kyungsoo sudah menunggu" kata Daehyun, kakak Soojung.
"Ne oppa.. suruh dia tunggu sebentar" katanya, matanya seperti tak dapat berhenti melihat badannya yang dibalut oleh seragam sekolahnya.
"Hyaaa berapa kali pun kau bercermin tidak akah mengubah penampilanmu" kata Daehyun, mencemooh.
"Oppa!! Sudah jangan cerewet, kkojyeo!" Kata Soojung.
"Arasseo.. cepatlah turun" kata Daehyun sambil terkekeh lalu menghilang dari balik pintu.

Soojung pun menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu keluar dari kamarnya. Ia pun turun dan mendapati Kyungsoo sudah di ruang tamu.

"Hya ! Lama sekali... bahkan penampilanmu biasa saja, kukira kau akan pakai make up" kata Kyungsoo sambil memperhatikan wajah Soojung yang terlihat suram.
"Untuk apa pakai make up, ini hanya wisuda.. jangan berlebihan" katanya tanpa melihat wajah Kyungsoo sambil berjalan keluar.
"Hyaa! Ada apa denganmu ? Kau benar-benar aneh" kata Kyungsoo.
"Wae?"
"kau terlihat cemberut, senyumlaaah" kata Kyungsoo sambil mencubit kasar sisi kanan pipi Soojung.
"Geumanhae..." kata Soojung tanpa ekspresi.
Kyungsoo pun menghentikan aktivitasnya, seketika ia tahu kalau Soojung benar-benar merasa buruk. Selama tiga tahun bersahabat, Soojung bukanlah tipe orang yang bisa marah dengan mudah. Tipikal gadis ceria yang jika sekali merasa sedih akan tetap tersenyum, kecuali jika itu benar-benar membuatnya merasa buruk.
"Kau mulai seperti ini lagi, katakanlah ada apa ?" Kata Kyungsoo, "apa orang tuamu tidak bisa hadir?" Tanyanya lagi.
"Aniya.. mereka akan menyusul nanti" jawab Soojung.
"Lalu kenapa ?" Tanya Kyungsoo.
"Aku tidak ingin membicarakan ini sekarang" kata Soojung.
"Baiklah... ceritakan padaku, kapanpun kau siap" kata Kyungsoo, "ah ani... setelah acara wisuda, kau harus cerita" kata Kyungsoo.
"Kenapa harus setelah acara selesai ?" Tanya Soojung.
"Kita bertukar rahasia, sepertia biasa... kau katakan kenapa kau seperti ini dan aku juga akan mengatakan sesuatu" kata Kyungsoo.
"Sesuatu ? Seberapa penting ?" Tanya Soojung.
"Seperti aku akan merasa bersalah sepanjang hidupku kalau aku tidak mengatakannya padamu" kata Kyungsoo.
Soojung pun terdiam.
"eottae ?" Tanya Kyungsoo.
"Baiklah.." kata Soojung.
"Janji, kan?" Kata Kyungsoo sambil mengacungkan ibu jarinya.
Soojung pun menempelkan ibu jarinya ke ibu jari Kyungsoo.
"Bagus, akan kutempel janjimu di sini" kata Kyungsoo sambil menekan ibu jarinya ke kening Soojung.
"Hya hya! Hentikan kebiasaanmu itu" protes Soojung.
"Kebiasaan akan selalu jadi kebiasaan hahahaha jadi aku tidak bisa menghentikannya" kata Kyungsoo sambil tertawa dan mempercepat langkahnya memasuki gerbang sekolah.
"Hyaa Do Kyungsoo tunggu aku" teriak Soojung sambil mempercepat langkahnya.

Acara wisuda pun telah selesai. Sepanjang acara Soojung benar-benar merasa gusar dan tidak tenang.

Mereka berdua pun berjalan menuju taman di samping sekolah dan duduk di salah satu bangku di sana.
"Batu gunting kertas ?" Tanya Kyungsoo, "yang kalah harus cerita duluan" kata Kyungsoo.
Soojung hanya mengangguk lemas. Soojung pun kalah, ia mengeluarkan batu sedangkan Kyungsoo mengluarkan Kertas.
"Baiklah Jung Soojung, aku akan jadi pendengar yang baik" kata Kyungsoo, "ceritakan" lanjutnya.
"Hmm... jadi sebenarnya aku benci hari ini..." katanya sambil memandang lurus le depan.
Kyungsoo pun menatap nanar pada Soojung.
"Berkali-kali aku bercermin saat menggunakan seragam ini, berusaha mengingat setiap waktu yang setiap hari terasa seperti musim panas bersamamu" katanya Soojung tanpa menatap Kyungsoo sedikit pun.
"Aku senang bisa lulus, tapi aku juga sedih jika ini semua berakhir... bagaimana bisa kita sudah terbiasa bersama satu sama lain dan sekarang kita akan berpisah, aku tidak akan pernah lupa bagaimana rasanya setiap hari di sekolah ini, dengan seragam ini.... denganmu" kata Soojung, suaranya sedikit bergetar menahan tangis.
Kyungsoo hanya terdiam.
"Hahahahaha aku merasa seperti sedang memainkan peran utama dalam sebuah drama" kata Soojung, "sekarang giliranmu" lanjutnya.
Kyungsoo pun menghela nafasnya.
"Wae? Apa ini sesuatu yang buruk?" Tanya Soojung.
"Ya, ini sesuatu yang buruk" kata Kyungsoo, "seperti kau boleh memukulku, megatai atau kau bahkan boleh mebenciku jika aku mengatakan ini" lanjutnya.
"Hya kau berlebihan haha" kata Soojung, "katakan saja" suruhnya.
"Maafkan aku, sebenarnya hari ini adalah" Kyungsoo menghela nafas panjang, "hari terakhir kita bertemu"

Hening sejenak.

"Apa maksudmu?" Tanya Soojung.
"Besok aku akan berangkat ke UK untuk melanjutkan kuliah" kata Kyungsoo.
"Kenapa kau baru mengatakannya hari ini?" Tanya Soojung.
"Sebenarnya aku ingin mengatakan tentang ini saat nilai ujian sudah keluar, kau ingat saat aku mentraktirmu ddeokbokki di depan sekolah ? Aku ingin mengatakan ini dan meminta pendapatmu apa aku harus berangkat atau melanjutkan kuliah di seoul saja... tapi kau bilang kalau kau sangat sedih jika nanti kita akan berpisah setelah lulus... sebenarnya aku sudah memutuskan untuk kuliah di sini saja, denganmu di Universitas Seoul, tapi kau bilang kalau Kai sangat keren bisa kuliah di luar negeri. Itu lah yang akhirnya merubah pikiranku" kata Kyungsoo.

Soojung pun tidak bisa menahan air matanya. Cukup lama ia menangis, namun Kyungsoo tak dapat berbuat apa-apa. Bahkan untuk menyuruhnya berhenti menangis pun ia tak dapat melakukannya, karena ia sendiri pun ingin menangis namun ia harus menahannya di depan Soojung.

Soojung pun mengusap air matanya dan menoleh ke arah Kyungsoo sambil mencoba tersenyum.
"Hya mian, aku terbawa suasana hhaha" katanya, "kau benar-benar keren Do Kyungsoo, kau harus belajar dengan giat di sana, buatlah sahabatmu ini bangga!" Kata Soojung sambil menepuk pundak Kyungsoo.
"Hahaha tentu saja, aku akan menggunakan IQ-ku yang tinggi ini dengan baik" kata Kyungsoo, "kau juga lakukan yang terbaik di Universitas impianmu, jangan malas belajar selagi aku tidak mengingatkanmu, nanti saat bertemu kita lihat siapa yang lebih sukses!" Kata Kyungsoo.
"Tentu saja, tanpa kau suruh pun aku akan melakukan yang terbaik" kata Soojung.
"Berjanji untuk melakukan yang terbaik" kata Kyungsoo sambil mengacungkan ibu jarinya.
"Aku berjanji" kata Soojung sambil menempelkan ibu jarinya ke ibu jari Kyungsoo.
"Janji diterima, dan ditempel" kata Kyungsoo sambil menekankan ibu jarinya di kening Soojung.
"Hya!!" Protes Soojung, Kyungsoo pun tertawa.
"sudahlah, ayo kita pulang" kata Soojung.
"Kenapa ? Ini hari terakhir kita bersama, apa kau tidak ingin pergi ke mana lah untuk membuat kenangan" kata Kyungsoo.
"Ani, kenangan kita sudah banyak, kau tau? Haha" kata Soojung.
"Kau benar-benar kejam Jung Soojung" kata Kyungsoo.
"Aniyaa... aku baik, aku tidak mau pergi karena kau harus istirahat dan bersiap-siap untuk berangkat besok" kata Soojung.
"Lihatlah.. kau mulai bersifat seperti orang baik sekarang" kata Kyungsoo.
"Aku memang baik hahahah sudahlah ini sudah siang dan mulai panas, aku lelah ingin pulang dan tidur" kata Soojung sambil berdiri, Kyungsoo pun ikut berdiri.
"Aku pulang dulu ya, sampai jumpa besok... eoh maksudku beberapa tahun lagi hahah" kata Soojung sambil berjalan meninggalkan Kyungsoo.
Saat berjalan, air matanya pun kembali mengalir. Kyungsoo hanya bisa memandang punggung sahabatnya yang semakin menjauh.
"Jung Soojung" panggil Kyungsoo.
Soojung pun menghentikan langkanya.
"Besok aku berangkat jam 10, aku tunggu di bandara" kata Kyungsoo.
"Ya, jangan khawatir" kata Soojung, ia meganggukkan kepalanya tanpa menoleh ke arah Kyungsoo.
Soojung pun kembali berjalan meninggalkan Kyungsoo. Rasanya Kyungsoo ingin megejar dan mengatakan bahwa sebenarnya selama ini ia memiliki rasa pada sahabatnya itu, namun sesuatu menahannya. Ia pun tak dapat berbuat apa-apa selain terpaku melihat sahabatnya itu pergi semakin menjauh. Bulir air matanya pun perlahan jatuh megalir di pipinya. Pertama kalinya air mata Kyungsoo mengalir untuk seorang gadis yang disayanginya lebih dari seorang sahabat, Jung Soojung.

Keesokan harinya, Kyungsoo sudah berada di bandara namun Soojung tak kunjung menampakkan dirinya. Pesawatnya akan berangkat lima belas menit lagi. Ia ingin melihat wajah ketus gadis itu. Karena jika tidak, dia akan benar-benar merindukan gadis itu.

Jam menunjukkan pukul 09:55 KST. Kyungsoo pun menyerah, sambil terus menoleh ke belakang, ia berjalan sampai sebuah suara yang sangat dikenalnya memanggil namanya. Panggilan khas itu.

"Hya Do Kyungsoo!!!!" Panggil Soojung sambil berlari.

Kyungsoo pun berputar dan mendapati Soojung dengan skinny jeans gelap, sweater putih kebesaran yang sebenarnya milik Kyungsoo yang diambil paksa oleh Soojung, dan sneaker merah andalannya. Kyungsoo pun tersenyum.

"Hya! Kemana saja kau?!" Tanya Kyungsoo.
"Mian, aku bangun kesiangan" kata Soojung sambil mengatur nafasnya.
"Hyaa ubahlah kebiasaan buruk itu!" Kata Kyungsoo yang disusul oleh cengiran Soojung.
"Aku harus berangkat... setidaknya aku sudah melihat wajahmu" kata Kyungsoo.
Soojung hanya terdiam sambil melihat wajah Kyungsoo.
"Annyeong" kata Kyungsoo.
"Annyeong..." kata Soojung.
Kyungsoo pun berjalan meninggalkan Soojung. Soojung hanya menatap Kyungsoo yang semakin menjauh, kemudian berbalik dan berjalan cepat menuju Soojung dan memeluk sahabatnya yang masih mematung itu.
"Jaga dirimu baik-baik, aku akan sering-sering menghubungimu... gomawo sudah datang" kata Kyungsoo di telinga Soojung.
"H..hya... kau akan ketinggalan pesawat" kata Soojung.
Kyungsoo pun melepas pelukannya.
"Annyeong" katanya sambil tersenyum.
"Annyeong" kata Soojung sambil melambaikan tangannya.

Kyungsoo pun berbalik dan berjalan menjauh, sambil perlahan berbisik pada dirinya sendiri, "saranghae, Jung Soojung", sementara Soojung sambil melihat Kyungsoo yang semakin menjauh pun berkata pada dirinya sendiri, "selamat tinggal musim panasku, saranghae Do Kyungsoo", air matanya pun mulai membasahi pipinya.

Dua remaja itu tidak menyatakan perasaan masing-masing, namun mereka penasaran apa keadaan akan berubah jika mereka mengatakan masing-masing perasaan mereka.




End 🙍🙆

Inspired by:
Goodbye Summer by fx(krystal, luna, amber) ft. D.o

Jumat, 12 Juni 2015

Quote of the Day

ngomong-ngomong soal quote, ada quote yang bener-bener ngena..
ini quote dari bapak puguh, dosen w yang lagi ngajar matkul Academic Writing. ketika sore yang sunyi itu, gatau lagi bahas apa kok tiba-tiba bahas tentang hidup. emang bapak puguh ini dosen muda yang asik dan berwawasan luas (yakali kan dosen, gimana gak berwawasan luas ? wkwk) jadi bisa ngomongin apa aja gitu. jadi si bapak ini bilang.. kira-kira gini quote-nya:

"why afraid of hell, if in this world we've already tortured by human. human being is cruel.. that's live"

men.... seketika itu w langsung ngangguk dengan setuju dan mantap. ampe rizal yang lagi sit in di kelas ketawa. padahal wgak bercanda... w setuju seratus..dua ratus persen sama kata bapak puguh waktu itu. hmmm emang manusia itu jahat. iya. w juga manusia. mungkin kadang w juga jahat, tapi sebisa mungkin w bakal berusaha buat jadi manusia yang ga jahat. yakali gamau dijahatin masa ngejahatin orang wkwkkw. gitu deh. bye bloggy, w sebenernya tadi lagi nugas Academic Writing looooh itu tugas uas yang dibikin take home sebenernya wkwkwk tapi buntu malah nyasar ke sini. dah ah. bhay bloggy :*

#backsound:
Bang Bang Bang by Bigbang